Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia (JKMC)
Revilia Kania Larasati
Unknown Affiliation
Health Professions Nursing Public Health

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
Penerapan Magic-Cool Aromaterapi Jeruk Masam Untuk Penurunan Nyeri Dismenorea Pada Remaja Putri Revilia Kania Larasati; Tri Susilowati; Dedy Setyawan
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v4i1.1825

Abstract

Nyeri haid/dismenorea masih menjadi permasalahan yang banyak dialami remaja putri. Prevalensi dismenore di Indonesia sebesar 107.673 jiwa (64,25%), yang terdiri dari 59.671 jiwa (54,89%) mengalami dismenore primer dan 9.496 jiwa (9,36%) mengalami dismenore sekunder. Banyak dampak negatif yang diakibatkan karena dismenorea, sehingga perlu adanya suatu intervensi untuk mengatasinya. Magic-cool aromaterapi jeruk masam diduga efektif dalam menurunkan intensitas nyeri dismenorea pada remaja putri. Tujuan: Mendeskripsikan hasil sebelum dan sesudah penerapan magic-cool aromaterapi jeruk masam terhadap nyeri dismenorea pada remaja putri. Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif pada dua responden pada tanggal 05 Juni 2025 dengan magic-cool aromaterapi jeruk masam selama satu hari di sore hari. Pengukuran intensitas nyeri menggunakan kuisioner Numeric Rating Scale (NRS). Hasil: Penerapan hasil antara kedua responden adalah pada Nn. R sebelum diberikan magic-cool aromaterapi jeruk masam adalah 6 (sedang) lalu menurun menjadi 3 (Ringan). Pada Nn. S sebelum diberikan magic-cool aromaterapi jeruk masam adalah 5 (Sedang), lalu menurun menjadi 2 (Ringan). Perbandingan hasil akhir antara kedua responden adalah 3:3. Kesimpulan: pemberian magic-cool aromaterapi jeruk masam efektif penurunan nyeri dismenorea pada remaja.
Co-Authors Dedy Setyawan Tri Susilowati