Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan sirkulasi mandiri di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatra Barat. Menggunakan teori wijaya 2011 dengan metode Servqual dirancang untuk mengukur kualitas layanan berdasarkan perbandingan antara ekspektasi pemustaka dan realitas pengalaman layanan yang mereka terima. Dengan menggunakan lima indikator. Indikator ini mencakup bukti fisik (tangible) dapat digunakan untuk menilai kondisi fisik kotak pengembalian dan fasilitas lainnya, keandalan (reliability) dan daya tanggap (responsiveness) dapat membantu mengevaluasi kecepatan dan ketepatan proses pengembalian buku, dimensi jaminan (assurance) memberikan gambaran tentang jaminan keamanan koleksi yang dikembalikan, dimensi kepedulian (emphaty) kemampuan untuk memahami kebutuhan dan harapan pemustaka serta memberikan perhatian yang sesuai terhadap pencalaman mereka. Penelitian dilakukan dengan metode survei dengan jenis penelitian kuantitatif. Varibel dalam penelitian ini yaitu kualitas layanan. Populasi penelitian ini berjumlah 199 orang. Sampel berjumlah 115 orang responden pemustaka di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat yang menggunakan layanan sirkulasi mandiri. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berupa google form. Berdasarkan hasil penelitian , diketahui bahwa bukti fisik (tangibles) telah memenuhi kebutuhan mereka memiliki skor rata-rata yang tinggi, yaitu 3,71. Keandalan (reliability) memiliki skor rata-rata yang tinggi yaitu, 3,91. Daya tanggap (responsivenenes) memiliki skor rata-rata yang baik, yaitu 3,77. Jaminan (assurance) memiliki skor rata-rata yang baik, yaitu 3,79. Kepedulian (empathy) berada pada kategori baik dengan perolehan skor rata-rata 3,75.