Abstrak— Aspek skalabilitas aplikasi dapatdiimplementasikan dengan manajemen container aplikasi yanghandal seperti Kubernetes. Kubernetes menjadi pilihan yangumum untuk mengatur dan mengelola container aplikasi.Skalabilitas layanan web dalam Google Cloud Platform dapatmenggunakan Google Kubernetes Engine. Pada penelitian inidilakukan pengujian aspek skalabilitas terhadap clusterKubernetes yang dibangun di atas Google Kubernetes Engine.Tujuan dari penelitian ini ialah melihat aspek skalabilitas daricluster Kubernetes yang menggunakan horizontal pod autoscalerdan cluster tanpa horizontal pod autoscaler. Konfigurasihorizontal pod autoscaler yang digunakan pada clusterKubernetes adalah utilisasi CPU 50 persen. Pengujian terhadapcluster dilakukan sebanyak tiga kali setiap variasi user. Variasiuser dimulai dari 100 user hingga 1.000 user dengan kelipatan100 user. Dari hasil pengujian terhadap cluster Kubernetesdiperoleh hasil bahwa cluster dengan HPA memiliki aspekskalabilitas lebih baik daripada cluster non-HPA. Aspekskalabilitas yang dipertimbangkan yaitu jumlah pod, jumlahtransaksi, transaction rate, response time, longest transaction danshortest transaction. Cluster HPA memiliki jumlah transaksidengan transaction rate lima kali lebih banyak, response timedua kali lebih cepat, waktu longest transaction dan shortesttransaction sedikit lebih cepat daripada cluster non-HPA. Untukpengembangan penelitian ini dapat dilakukan metodeautoscaling berbeda, alat load testing bukan siege danmenggunakan parameter yang berbeda. Kata kunci: container, horizontal pod autoscaler, cluster,cpu. hpa.