Triana, Hesti
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN RUMPUT LULANGAN (Eleusine Indica L.) DAN BIOCHAR SEBAGAI AGEN FITOREMIDIASI TANAH TERCEMAR Aman, Hadrianus; Hamzah, Amir; Triana, Hesti
Fakultas Pertanian Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The advantages of phytoremediation in addition to being easy is also a cheap alternative compared to physical-chemical remediation and bioremediation using microorganisms . This study uses three types of plants that have been previously identified, the three types of plants are L replication, Akarwangi, P Turn the power off. This research was conducted in Sumber Brantas Village, Batu City at an altitude of 1,500 m asl. The research was carried out in two series, namely the first series covering, taking soil samples for analysis of heavy metals, while the second series planting Lulang grass as a phytoremidiation agent. This research is an integral part of PPT research in 2017 . This study uses three types of plants that have been previously identified, the three types of plants are L replication, Akarwangi, P Turn the power off. Observation of plant growth which includes :high plant (cm), amount leaf ( strands ), amount tillers ( tillers ) and weight stover (g) and p gathering is the root (cm). The results of the observational parameter data in this study used Diskptive analysis. Based on the analysis it is concluded that t anaman lulangan able to accumulate heavy metals cadmium in contaminated soil with trial type biochar under review from growth high plant amounting to 52.18 cm, the amount puppies as much as 43.89 tillers, length root 32.89 cm on biochar crooked tobacco + husk rice , heavy root 3.71 g on biochar crooked tobacco and weight leaf amounting to 30.22 g. Keuntungan fitoremediasi selain mudah juga merupakan alternatif yang murah dibandingkan dengan cara remediasi fisik-kimia maupun bioremediasi yang menggunakan mikroorganisme. Penelitian ini menggunakan tiga jenis tanaman yang telah di identifikasi sebelumnya ketiga jenis tanaman itu adalah Lulangan, Akarwangi, Patikan. Penelitian ini di laksanakan di Desa Sumber Brantas Kota Batu pada ketinggian 1.500 m dpl. Penelitian di laksanakan dalam dua seri yaitu seri pertama meeliputi, pengambilan sampel tanah untuk di analisis logam berat, sedangkan seri kedua penanaman rumput lulangan sebagai agen fitoremidiasi. Penelitian ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penelitian PPT tahun 2017. Akarwangi, Patikan. Pengamatan pertumbuhan tanaman yang di meliputi : tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah anakan (anakan) dan berat brangkasan (g) dan panjang akar (cm). Data hasi parameter pengamatan dalam penelitian ini menggunakan analisis Diskrptif. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tanaman lulangan mampu mengakumulasi logam berat kadmium dalam tanah yang tercemar dengan percobaan jenis biochar yang ditinjau dari pertumbuhan tinggi tanaman sebesar 52,18 cm, jumlah anakan sebanyak 43,89 anakan, panjang akar 32,89 cm pada biochar jengkok tembakau + sekam padi, berat akar 3,71 g pada biochar jengkok tembakau dan berat daun sebesar 30,22 g.
EVALUASI PENGELOLAAN TAMAN KEN DEDES KOTA MALANG Carvalho, Jonas Maxmiliano De C. Da S. E; Alfian, Rizki; Triana, Hesti
Fakultas Pertanian Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malang City has 10 active Green Open Space in the form of parks. namely: Taman Alun - alun Merdeka with the theme of Dancing Fountain, and Ken Dedes Park with the theme of Taman Mask. Ken Dedes Sculpture Park is a green area of 8000 m2, consisting of flowers and medium-sized trees. There are two statues of considerable size, the Ken Dedes Statue which looks the most prominent, while the other statue is in the north in the form of Warrior Statue 45. The problems that exist in Ken Dedes Park are: Limited land area, large amounts of waste and some plants that are lacking maintained aspects - aspects studied in this study are aspects of planning (planning), organizing (organizing), activities, controling (supervision). Develop a good and appropriate management a good maintenance system has an appropriate maintenance program plan. Improve performance by giving motivation and applying strict sanctions if workers are not disciplined, based on observations of communication between the foreman and unfavorable workers. Maximizing the functions adding and improving existing facilities along with optimal maintenance. Improving supervision minimizes damage done by park visitors. Kota Malang memiliki 10 Ruang Terbuka Hijau aktif berupa taman. Sebagai Taman Tematik, yaitu : Taman Alun – alun Merdeka dengan tema Air Mancur Menari, dan Taman Ken Dedes dengan tema Taman Topeng. Taman Patung Ken Dedes merupakan area hijau seluas 8000 m2, terdiri dari tanaman bunga dan pohon – pohon berukuran sedang. Terdapat dua buah patung dengan ukuran yang cukup besar yaitu Patung Ken Dedes yang terlihat paling menonjol sedangkan satu buah patung lainnya ada disebelah utara berupa Patung Pejuang 45. Permasalahan yang ada di Taman Ken Dedes yaitu: Keterbatasan luas lahan, banyaknya sampah dan beberapa tanaman yang kurang terawat Aspek – aspek yang dikaji dalam penelitian ini adalah aspek Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), kegiatan, Controling (pengawasan). Menyusun rencana pengelolaan yang baik dan sesuai hingga dapat memperkuat sistem dalam menjalankan pengelolaan dan pemeliharaan. Meningkatkan kinerja dengan dengan pemberian motivasi dan penerapan sanksi ketat apabila para pekerja tidak disiplin, pengamatan komunikasi antara mandor dan pekerja kurang baik. Memaksimalkan fungsi dengan manambahkan dan memperbaiki fasilitas yang ada. Meningkatkan pengawasan meminimalisir kerusakan yang dilakukan pengunjung taman. publik.