Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HydroFarm: Sistem Pengendalian dan Pengawasan Tumbuh Kembang Tanaman Hidroponik Berbasis Internet of Things Rofiansyah, Wizman; Wijayanto , Inung; Ryanu, Harfan Hian
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hidroponik merupakan salah satu perkembangan teknologi dalam budidaya tanaman dengan memanfaatkan air yang berfokus pada pemenuhan nutrisi serta zat hara dan media tanam yang digunakan berupa benda padat seperti netpot hidroponik, rockwool, spons, dan lain sebagainya. Dengan sistem hidroponik, tumbuh kembang tanaman relatif lebih cepat karena unsur hara dalam larutan dapat secara optimal dimanfaatkan sepenuhnya oleh tanaman sehingga daun lebih lebar, daging buah lebih besar dan kokoh. Akan tetapi terdapat kekurangan pada metode hidroponik menggunakan Nutrient Film Technique (NFT) seperti perlunya pengawasan rutin untuk menjaga nutrisi zat hara pada air yang mengalir ke tanaman hidroponik. Tentu- nya hal tersebut berdampak pada tumbuh kembang dan kualitas dari tanaman hidroponik. HydroFarm merupakan sebuah pro- duk yang diciptakan untuk monitoring dan controlling dengan IoT yang dapat diakses oleh urban farmer melalui aplikasi mobile. Penggunaan IoT bertujuan untuk mengontrol pompa sehingga air dapat dialirkan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Selain itu, IoT berperan dalam mengontrol zat hara dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman hidroponik sehingga nutrisi tanaman tetap terjaga. Kata Kunci—Hidroponik, Controlling, Monitoring
HydroFarm : Sistem Pengendalian dan Pengawasan Tumbuh Kembang Tanaman Hidroponik Pada Mobile Apps Ito , Firman Ahmad La; Wijayanto , Inung; Ryanu, Harfan Hian
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

—Hidroponik merupakan salah satu perkembangan teknologi dalam budidaya tanaman dengan memanfaatkan air yang berfokus pada pemenuhan nutrisi serta zat hara dan media tanam yang digunakan berupa benda padat seperti netpot hidroponik, rockwool, spons, dan lain sebagainya. Dengan sistem hidroponik, tumbuh kembang tanaman relatif lebih cepat karena unsur hara dalam larutan dapat secara optimal dimanfaatkan sepenuhnya oleh tanaman sehingga daun lebih lebar, daging buah lebih besar dan kokoh. Akan tetapi terdapat kekurangan pada metode hidroponik menggunakan Nutrient Film Technique (NFT) seperti perlunya pengawasan rutin untuk menjaga nutrisi zat hara pada air yang mengalir ke tanaman hidroponik. Tentu- nya hal tersebut berdampak pada tumbuh kembang dan kualitas dari tanaman hidroponik. HydroFarm merupakan sebuah pro- duk yang diciptakan untuk monitoring dan controlling dengan IoT yang dapat diakses oleh urban farmer melalui aplikasi mobile. Penggunaan Mobile Apps bertujuan untuk mengontrol pompa melalui aplikasi dan melihat data-data sensor sehingga dapat mengetahui kebutuhan tanaman. Selain itu, Mobile Apps juga berperan dalam mengontrol kandungan zat hara dengan menlakukan input nilai tds min dan max serta pH min dan max. Kata Kunci—Hidroponik, Controlling, Monitoring
Implementasi Convolutional Neural Network (CNN) untuk Mengidentifikasi Kondisi Tanaman Kangkung dan Pakcoy Hidroponik Zalianty, Fayza Rizka; Wijayanto , Inung; Ryanu, Harfan Hian
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

—Salah satu teknik budidaya tanaman yang menggunakan air sebagai pengganti tanah adalah hidroponik. Meskipun metode ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan metode budidaya konvensional, salah satu tantangan metode ini adalah kesulitan untuk mengetahui kondisi tanaman secara dini. Penelitian ini menggunakan Convolutional Neural Network (CNN) dengan arsitektur VGG-16 untuk membangun sistem yang dapat mendeteksi kondisi tanaman hidroponik. Sistem ini terdiri dari kamera yang mengambil gambar tanaman, prosesor gambar yang mengubah gambar yang diambil oleh kamera menjadi format yang dapat diproses oleh CNN, dan model CNN yang digunakan untuk mengklasifikasikan gambar yang diakses melalui aplikasi. Dataset yang digunakan terdiri dari gambar kangkung dan pakcoy hidroponik yang sehat dan tidak sehat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa model yang dibuat memiliki akurasi 96,1%. Model ini dapat mendeteksi tanaman kangkung yang sehat dengan akurasi 93,56%, tanaman kangkung yang tidak sehat dengan akurasi 51,84%, dan tanaman pakcoy yang layu dengan akurasi 99,62%. Meningkatkan ukuran dataset dan menggunakan teknik pengambilan dataset yang lebih konsisten adalah dua cara yang dapat dilakukan. Kata Kunci—CNN, hidroponik, VGG-16