Spirulina platensis adalah mikroalga berbentuk spiral dan berfilamen yang diklasifikasikan sebagai sianobakteri, dikenal karena beragam sifat bioaktifnya, termasuk aktivitas antioksidan, antimalaria, antidiabetes, antikanker, dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode ekstraksi terbaik berdasarkan kandungan total fenolik dan aktivitas antioksidan S. platensis, serta mengidentifikasi fitokimia yang berkaitan dengan aktivitas antioksidan. Biomassa S. platensis diperoleh setelah 14 hari kultivasi. Metode ekstraksi yang dievaluasi adalah maserasi dan ekstraksi berbantuan ultrasonik (ultrasound-assisted extraction/UAE), dengan menggunakan etanol sebagai pelarut dalam rasio 1:20 (b/v). Hasil menunjukkan bahwa metode UAE menghasilkan rendemen ekstrak, kandungan total fenolik, dan aktivitas antioksidan (IC₅₀) yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan metode maserasi (p<0,05). Nilai yang diperoleh dengan metode UAE berturut-turut adalah 14,70 ± 1,97%, 128,657 ± 2,67 mg GAE/g, dan 148,652 ± 7,78 ppm. Kromatografi lapis tipis (KLT) menunjukkan enam bercak pada ekstrak, dan dua di antaranya memiliki nilai Rf masing-masing 0,78 dan 0,98 (menunjukkan aktivitas antioksidan yang ditandai dengan munculnya warna kuning). Analisis fitokimia lebih lanjut menggunakan FeCl₃ mengonfirmasi bahwa bercak tersebut mengandung senyawa polifenol. Metode UAE efektif dalam mengekstraksi senyawa fenolik dari S. platensis, serta meningkatkan hasil fenolik dan aktivitas antioksidan. Temuan ini mendukung potensi penggunaan ekstrak S. platensis sebagai antioksidan alami untuk aplikasi pangan fungsional dan farmasi.