Latar belakang: Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 secara nasional menunjukkan bahwa prevalensi DM adalah 2.0%. Prevalensi DM di Provinsi Banten adalah 1,9 %, menempati posisi ke tujuh dengan jumlah prevelensi DM terbanyak di Indonesia. Prevalensi DM di seluruh Puskesmas Wilayah Kota Tangerang tahun 2022 masuk kedalam kategori 10 penyakit terbanyak yang diderita masyarakat yaitu dengan total 42.492. Diabetes Mellitus apabila tidak dirawat dengan baik akan menyebabkan terjadinya komplikasi, seperti gangrene, penyakit jatung hingga kematian. Oleh karena itu perlu adanya penatalaksanaan untuk menurunkan dan menstabilakan gula darah untuk mengurangi komplikasi. Salah satunya adalah terapi Buerger Allen. Subjek dan metode: Jenis penelitian ini adalah pra eksperiment dengan one group pre-test - post-test design. Studi kasus yang menjadi pokok bahasan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas terapi Buerger Allen untuk menurunkan kadar glukosa darah pada pasien DM. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan studi dokumentasi. Hasil: Berdasarkan hasil pemeriksaan nilai kadar gula darah sebelum diberikan terapi Buerger Allen menunjukkan nilai rata-rata gula darah >224mg/dL dan nilai rata-rata kadar gula darah sesudah terapi Buerger Allen adalah 174 mg/dl. Hasil uji statistic dengan uji T-test berpasangan diperoleh nilai p value = 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara terapi Buerger Allen dengan penurunan nilai kadar gula darah pada pasien DM. Kesimpulan: Terapi Buerger Allen merupakan salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat diterapkan untuk menurunkan nilai kadar glukosa darah pada pasien DM.