Pengelolaan keuangan personal yang efektif memerlukan pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip dasar keuangan, seperti perencanaan anggaran, tabungan, pengelolaan utang, serta investasi. Namun, di kalangan masyarakat desa, khususnya di Desa Sooko-Gresik masih memiliki literasi keuangan yang rendah. Masyarakat Desa Sooko-Gresik masih terbatas dalam pengetahuan dasar tentang pengelolaan keuangan, seperti pengeluaran yang tidak terkontrol, kurangnya tabungan, dan ketidakmampuan dalam merencanakan masa depan finansial. Keadaan ini memperburuk kondisi ekonomi mereka, di mana sebagian besar penduduk hidup dari pendapatan yang terbatas, telah menghambat kemampuan mereka dalam mengelola keuangan pribadi secara optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan pada pengelolaan keuangan personal di Desa Sooko-Gresik dengan memberikan Langkah-langkah konkret untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah pemaparan materi mengenai arus kas dan mengumpulkan data melalui in-depth interview, simulasi pencatatan keuangan, permainan edukatif, dan kuis evaluasi di akhir kegiatan untuk mengukur pemahaman peserta kegiatan pengabdian masyarakat. Setelah kegiatan selesai, peningkatkan literasi keuangan warga Desa Sooko-Gresik arus kas, perbedaan kebutuhan dan keingan, serta lebih peka terhadap kondisi keuangan mereka meningkat hingga 80% diukur dengan pre-test dan post-test. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermanfaat guna meningkatkan literasi keuangan warga desa dan diharapkan dapat mendorong pemahaman yang lebih fungsional pada keuangan jangka panjang warga desa Sooko-Gresik.