Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan GAP (Good Agriculture Practice) dan pengetahuan dalam budidaya cabai melalui program bertani untuk negeri batch 7 di Desa Sukamekar Kabupaten Cianjur Jawa Barat Noufal, Noufal; Sulistyono, Agus
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.32574

Abstract

AbstrakCabai merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang dibudidayakan di Indonesia dan memiliki potensi yang besar di pasaran. Produktivitas dan nilai jual yang tinggi sangat berpengaruh terhadap teknik budidaya yang berhasil. Produktivitas cabai merah pada tahun 2019 mencapai 8,62 ton/ha sedangkan untuk potensinya dapat mencapai 12-20 ton/ha. Adapun faktor yang menyebabkan produksi tanaman cabai tidak maksimal diantaranya tingkat kesuburan tanah yang rendah dan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang disebabkan oleh kurangnya penerapan dan pengetahuan petani mengenai GAP dalam kegiatan budidaya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Bertani Untuk Negeri (BUN) ini adalah (1) meningkatkan pengetahuan petani mengenai teknik budidaya yang baik dan benar, (2) meningkatkan penerapan SOP berdasarkan GAP dalam kegiatan budidaya tanaman cabai, (3) meningkatkan produktivitas petani di lahan miliknya. Kegiatan yang dilaksanakan untuk tercapainya tujuan tersebut ialah dengan melakukan kegiatan sekolah lapang bagi para petani dampingan materi yang diberikan diambil berdasarkan 5 permasalahn yang sering muncul dalam kegiatan budidaya petani, melakukan pendampingan secara langsung di lahan petani yang memungkin mahasiswa dan petai melakukan transfer ilmu secara langsung kepada petani dalam kegiatan budidaya dilahan, melakukan wawancara, kunjungan rutin setiap minggu dan penginputan data terkait kegiatan, permasalahan dan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan budidaya di lahan milik petani dampingan. Untuk mengukur tingkat keberhasilan program BUN, maka dilakukan pretest sebelum berjalannya program dan postest setelah terlaksananya program serta pengambilan data produktivitas sebelum dan sesudah program. Setelah dilakukan pengukuran tingkat peningkatan didapati hasil bahwa petani mengalami peningkatan dalam (1) pengetahuan dari 5 petani 1 petani mengalami peningkatan 10%, 3 petani 5% dan 1 petani 0%, (2) SOP budidaya 5 petani dampingan mengalami peningkatan sebesar 23%, 25%, 29%, 35%, 40%, (3) peningkatan produktivitas dari 5 petani 2 petani mengalami peningkatan dan 3 petani mengalami penurunan serta target produktivitas sebesar 7 ton/ha belum tercapai oleh 5 petani dampingan. Kata kunci: GAP; Budidaya cabai; peningkatan; Sekolah lapang petani. Abstract Red chili (Capsicum annum L.) is one of the horticultural crops cultivated in Indonesia and has great potential in the market. High productivity and selling value greatly influence successful cultivation techniques. Red chili productivity in 2019 reached 8.62 tons/ha while its potential can reach 12-20 tons/ha. The factors that cause chili plant production to be less than optimal include low soil fertility and plant pests (OPT) caused by the lack of application and knowledge of farmers regarding GAP in cultivation activities. The objectives of community service activities through the Bertani Untuk Negeri (BUN) program are (1) to increase farmers' knowledge regarding good and correct cultivation techniques (2) to increase the application of SOPs based on GAP in chili plant cultivation activities, (3) to increase farmer productivity on their land. The activities carried out to achieve these objectives are by conducting field school activities for assisted farmers, the material provided is taken based on 5 problems that often arise in farmer cultivation activities, conducting direct assistance on farmer's land which allows students and farmers to transfer knowledge directly to farmers in cultivation activities on the land, conducting interviews, regular visits every week and inputting data related to activities, problems and matters related to cultivation activities on land owned by assisted farmers. To measure the level of success of the BUN program, a pretest was carried out before the program was run and a posttest after the program was implemented as well as taking productivity data before and after the program. After measuring the level of improvement, the results showed that farmers experienced an increase in (1) knowledge, of the 5 farmers, 1 farmer experienced an increase of 10%, 3 farmers 5% and 1 farmer 0%, (2) cultivation SOPs for the 5 assisted farmers experienced an increase of 23%, 25%, 29%, 35%, 40%, (3) productivity increase for the 5 farmers, 2 farmers experienced an increase and 3 farmers experienced a decrease and the productivity target of 7 tons/ha had not been achieved by the 5 assisted farmers. Keywords: GAP; chili cultivation; improvement; farmer field school.