Purpose ― Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang dampak variabel Corporate Social Responsibility (CSR), Struktur Modal, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan pertambangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2018-2022. Methods ― Penelitian ini menggunakan desain penelitian asosiatif kausal, dengan populasi berupa perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI selama periode tersebut. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling, di mana 19 perusahaan memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian, sehingga total data observasi yang digunakan adalah 95. Metode analisis yang digunakan mencakup uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Findings ― Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, Corporate Social Responsibility, Struktur Modal, dan Profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q). Keputusan investasi yang diukur melalui Profitabilitas juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q). Selain itu, Struktur Modal yang diukur melalui Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan. Secara parsial, Corporate Social Responsibility juga berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan. Implication ― Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya integrasi antara CSR, struktur modal, dan profitabilitas untuk mencapai nilai perusahaan yang optimal. Perusahaan yang mampu mengelola ketiga faktor ini secara efektif cenderung memiliki pertumbuhan dan keberlanjutan yang lebih baik. Penelitian ini memberikan kontribusi asli dengan mengidentifikasi dan menegaskan pengaruh positif dari CSR, struktur modal, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan, serta menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam manajemen perusahaan. Originality ― Keterbatasan penelitian ini termasuk jumlah dan jenis variabel yang dipertimbangkan serta konteks spesifik di mana penelitian dilakukan. Rekomendasi untuk penelitian mendatang adalah untuk memperluas cakupan variabel dan konteks yang diteliti serta mengembangkan model konseptual yang lebih komprehensif. Selain itu, perusahaan disarankan untuk meningkatkan komunikasi dengan stakeholder dan mengelola struktur modal mereka secara efektif untuk meningkatkan nilai perusahaan.