Saat ini banyak beredar sediaan obat dengan lebih dari satu komponen zat aktif. Salah satu kombinasi yang digunakan yaitu betamethasone (kortikosteroid) dan dexchlorpheniramine maleate (antihistamin). Kombinasi ini cocok digunakan karena memberikan efek sinergis dalam mengatasi berbagai kondisi alergi dan peradangan serta memiliki risiko efek samping sedatif yang lebih rendah. Betamethasone dan dexchlorpheniramine maleate tersedia dalam bentuk sediaan tablet dan sirup dengan berbagai merek dagang dipasaran. Dalam penelitian ini akan dilakukan validasi metode analisis penetapan kadar betamethasone dan dexchlorpheniramine maleate dalam sediaan sirup menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Metode spektrofotometri UV-Vis dipilih karena efisiensinya dalam memberikan hasil yang akurat dan presisi dibandingkan dengan metode lain. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini sesuai dengan United States Pharmacopeia (USP 43-NF38) tahun 2020, dimana validasi metode analisis terbagi menjadi 4 kategori, dan penentuan kuantitas zat aktif suatu obat (penetapan kadar) masuk ke dalam skema validasi kategori 1 dengan meliputi berbagai parameter validasi, termasuk akurasi, presisi, spesifisitas, linearitas, dan ketahanan. Hasil menunjukkan bahwa metode spektrofotometri UV-Vis valid, dengan nilai akurasi kadar pada betamethasone sebesar 100,14% dan dexchlorpheniramine maleate sebesar 99,74%, presisi dengan %RSD < 2%, spesifisitas tanpa respon signifikan dari komponen lain, nilai r2 = 0,99 pada pengujian linearitas, dan ketahanan dalam rentang variabel waktu 24 jam.