Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Kulit Buah Kawista (Limonia acidissima) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Kusuma, Ika Maruya; Jastian, Silfia Yohana; Amir, Mellova
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 15 No 1 (2022): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v15i1.1099

Abstract

Kawista (Limonia acidissima) adalah tumbuhan famili Rutaceae yang tidak hanya ada di India tetapi juga ada di Indonesia. Kulit buah kawista diketahui mengandung senyawa flavonoid seperti rutin, naringin, hesperidin, sinensetin yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian antibakteri dari ekstrak metanol kulit buah kawista di Indonesia terhadap Staphylococcus aureus belum diuji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol kulit buah kawista terhadap bakteri S.aureus. Metode yang digunakan meliputi pembuatan ekstrak secara maserasi dengan metanol dan pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram pada ekstrak dengan konsentrasi 25%, 50% dan 75%, kontrol positif klindamisin dan kontrol negatif aquadest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit buah kawista memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus pada konsentrasi 25%, 50% dan 75% dengan diameter daya hambat secara berurut yaitu 15,49 mm, 17,37 mm, dan 22,49 mm. Ekstrak metanol kulit buah kawista konsentrasi 75% memiliki efektivitas yang sama dengan kontrol positif klindamisin (20,05 mm).
Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum, L.) Tipe Minyak dalam Air (M/A) Kusuma, Ika Maruya; Febriani, Amelia; Zahra, Nada
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 15 No 2 (2022): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v15i2.1304

Abstract

Kulit buah rambutan mengandung senyawa golongan flavonoid dan tanin yang menjadikan kulit buah rambutan dapat dimanfaaatkan sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk membuat krim ekstrak etil asetat kulit buah rambutan dengan tipe minyak dalam air (MA) dan krim diuji aktivitas antioksidannya dengan metode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil (DPPH) untuk menentukan nilai IC50. Penelitian dilakukan dengan cara pembuatan ekstrak dari kulit buah rambutan secara maserasi dengan pelarut etial asetat. Krim dibuat dengan konsentrasi 2,5% ekstrak kulit buah rambutan, tipe M/A. Selanjutnya krim diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH menggunakan spektofotometer UV-Vis. Pengujian aktivitas antioksidan pada krim ekstrak etil asetat kulit buah rambutan 2,5% dilakukan pada konsentrasi sebesar 200, 100, 50 dan 25 ppm. Hasil penelitian menunjukkan krim ekstrak etil asetat kulit buah rambutan 2,5% secara organoleptik memiliki warna kuning kehijauan pekat, berbau kulit rambutan lemah, karakteristik mudah dicuci dengan air dan lebih kental. Krim ekstrak etil asetat kulit buah rambutan memiliki nilai pH ±6 dengan tipe krim minyak dalam air (MA). Hasil uji aktivitas antioksidan krim ekstrak etil asetat kulit buah rambutan memiliki nilai IC50 sebesar 126,43 ppm. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etil asetat kulit buah rambutan dapat diformulasikan menjadi krim antioksidan dengan tipe krim MA dengan kategori sedang.
Antioxidant Cream Formulation Type W/O Ethyl Acetate Extract of Rambutan Fruit Peel (Nephelium lappaceum L .) Waste with the DPPH Method Febriani, Amelia; Kusuma, Ika Maruya; Zahra, Nada
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 16 No 1 (2023): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v16i1.1496

Abstract

Rambutan fruit peel contains phenolic chemical compound including geraniin and corilagin, which is a class of flavonoids, also elagic acid from tannin, which act as antioxidants and free radical scavengers. This study aimed to formulate a type water-in-oil (W/O) cream containing an ethyl acetate extract of rambutan peel and tested its antioxidant activity. The extraction of rambutan peel was carried out by maceration with an ethyl acetate solvent. The cream was made with a concentration of 5% rambutan peel extract, type W/O, and then its antioxidant activity was tested by the DPPH method using a UV-Vis spectrophotometer. Test for antioxidant activity in 5% cream of ethyl acetate extract of rambutan fruit peel was carried out at concentrations of 200, 100, 50, 25, and 12.5 ppm. The results showed that the organoleptic cream of ethyl acetate extract of rambutan fruit peel at 5% has a yellow-brown color, has a weak smell of rambutan peel, has characteristics that were not easily washed off with water, thick, and has a pH value of 5 (meets pH criteria) with water-in-oil cream type (W/O). The results of the antioxidant activity test of the ethyl acetate extract cream of rambutan peels had an IC50 value of 124.92 g/mL (moderate antioxidant category).
Uji Aktivitas Antioksidan Infusa Daun Strawberry (Fragaria x annanasa) Dengan Menggunakan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil) Kusuma, Ika Maruya; Djuhariah, Yayah Siti; Desi, Ika Pusma
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 16 No 2 (2023): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v16i2.1630

Abstract

Antioxidant activity in strawberry leaves comes from flavonoid compounds. This study aims to determine the antioxidant activity of strawberry leaf infusion which was tested using the DPPH method. The leaves were dried, powdered, made infusion with water solvent, then tested for phytochemical screening. Then testing the antioxidant activity with the DPPH method to get the IC50 value. The results showed that strawberry leaf infusion had strong antioxidant activity with an IC50 value of 69.455 ppm and contained secondary metabolites of alkaloids, saponins, flavonoids, tannins, steroids/triterpenoids.
Upaya Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Calon Apoteker melalui Kajian Pelayanan Farmasi Klinis di Beberapa Apotek Jakarta Krisnawati, Indah; Teodhora, Teodhora; Wulandari, Ainun; Febriani, Amelia; Veryanti, Putu Rika; Nugrahani, Hervianti Nurfitria; Widyapratiwi, Ritha; Pontoan, Jenny; Syafriana, Vilya; Kusuma, Ika Maruya; Setiadi, Fandy Rezha; Nopianti, Hermila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 2 (2024): April
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i2.829

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh partisipasi aktif mahasiswa calon apoteker dalam pelayanan farmasi klinis di beberapa apotek Jakarta melalui pengalaman praktik mahasiswa dan persepsi pasien terhadap keberadaan mahasiswa praktik. Metode kegiatan meliputi observasi, partisipasi aktif dan wawancara. Observasi awal memberikan pemahaman mendalam tentang praktik farmasi klinis, sedangkan partisipasi aktif memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi praktis. Selain itu, wawancara kepada pasien membantu dalam memperoleh wawasan tentang persepsi pasien terhadap pelayanan farmasi klinis. Hasil menunjukkan bahwa partisipasi aktif mahasiswa memperkuat praktik farmasi klinis di apotek, meningkatkan keterampilan klinis mereka, dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pasien. Kesimpulannya, partisipasi aktif mahasiswa dalam pelayanan farmasi klinis di apotek memberikan manfaat nyata bagi praktik apoteker dan pengalaman pasien, sementara evaluasi terus-menerus diperlukan untuk memastikan pelayanan yang berkualitas.
Maja Fruit (Crescentia cujete L.) Potential as a Laxative in Mice Teodhora, Teodhora; Manalu, Rosario Trijuliamos; Kusuma, Ika Maruya; Azizah, Shandy
Jurnal Kefarmasian Indonesia VOLUME 13, NUMBER 2, AUGUST 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jki.v13i2.6300

Abstract

Constipation is a digestive disorder that anyone with symptoms of complex, uneven, and irregular bowel movements commonly experiences. This study aims to determine the laxative effect of maja extract (Crescentia cujete L.) on male white mice (Mus musculus) induced by loperamide. This fruit has been reported to be used as an analgesic, anti-inflammatory, and for digestive system disorders. The method used to test laxative activity is the intestinal transit method. Parameters observed included stool weight, defecation frequency, feces consistency, and not passage length in the intestine of mice. The extract was administered orally at a dose of 125 mg/kg BW, 250 mg/kg BW and 500 mg/kg BW; as a comparison, a negative control (CMC Na) and a positive control (docusate sodium) were used.  Phytochemical screening of maja extract contains alkaloids, flavonoids, tannins, and saponins. The best results were obtained maja fruit can provide a therapeutic laxative effect through the molecular mechanism of secondary metabolites in loperamide-induced test animals.
Keterlibatan Dosen Farmasi Dalam Pemeriksaan Kesehatan Dasar Di Apotek Byel Farma Sebagai Bagian Dari Pengabdian Masyarakat Teodhora, Teodhora; Syafriana, Vilya; Febriani, Amelia; Wulandari, Ainun; Veryanti, Putu Rika; Rachmatiah, Tiah; Sholikha, Munawarohthus; Herdini, Herdini; Akhatik, Nurul; Subaryanti, Subaryanti; Kusuma, Ika Maruya; Setyaningsih, Erwi Putri; Putri, Elvina Triana; Siswati, Siswati; Andini, Issri Mila Nova; Jaya, Rendy Indra
MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/mestaka.v3i5.430

Abstract

This health check-up program aims to increase public understanding of preventive measures and healthy lifestyles. The free health check-up conducted at Byel Farma Pharmacy involved simple checks such as uric acid, cholesterol, blood glucose, and blood pressure. This activity was attended by 50 residents as participants. The results of the examination showed that blood pressure (hypertension) was the most common health problem, with 25 residents showing uncontrolled results, followed by uncontrolled fasting blood glucose in 14 residents, uncontrolled cholesterol in 10 residents, and uncontrolled uric acid in 5 residents. Lecturers involved in this activity also provided education on the correct use of medication, including the correct dosage and frequency of administration. Residents were reminded not to change or add medication without first consulting a doctor or pharmacist. It is hoped that residents in RW 04 Semanan Alas Tua, West Jakarta will continue to maintain their health, reduce the risk of worsening diseases, and undergo routine checks for hypertension, cholesterol, and uric acid.
Upaya Melestrikan Jamu Melalui Kegiatan AKRAB (Aksi Rabu Bersama) Pada Warga Kampus Institut Sains dan Teknologi Nasional Kusuma, Ika Maruya; Febriani, Amelia; Muzallifah, Muzallifah; Firdamayanti, Firdamayanti
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.15954

Abstract

Background: Di era saat ini banyak informasi dengan mudah diakses secara bebas, sering kali menjadi permasalahan serius yang dapat menyebabkan bias mengenai pengobatan tradisional seperti jamu. Warga kampus merupakan kelompok intelektual yang memiliki status ekonomi menengah keatas dan mampu mengakses fasilitas kesehatan serta lebih memilih pergi ke klinik atau rumah sakit daripada mengkonsumsi jamu. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) bertujuan mengukur pengetahuan warga kampus Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) tentang jamu dan cara melestarikan jamu. Metode: Mitra PkM adalah warga kampus ISTN, peserta berjumlah 24 orang. Kegiatan PkM meliputi persiapan, penyuluhan jamu, olahraga, minum jamu dan evaluasi kegiatan. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan kuesioner. Hasil: Hasil kegiatan diketahui kesukaan terhadap jamu 22 orang (91,67%) suka minum jamu dan 2 orang (8,33%) tidak suka minum jamu. Pengetahuan jamu diketahui 22 orang (91,67%) menjawab benar dan 2 orang (8,33%) menjawab salah, terkait pengertian rimpang dalam olahan jamu, 24 orang peserta (100%) menjawab benar, tentang rempah dalam jamu beras kencur sebanyak 4 orang (16,67%) menjawab benar dan 20 orang (83,33%) jawaban salah. Kesimpulan: Pengetahuan warga kampus ISTN tentang jamu rata-rata sebesar 61,96% masuk kedalam kategori cukup dan minum jamu merupakan salah satu kegiatan melestarikan jamu.
Validasi Metode Analisis Penetapan Kadar Betamethasone dan Dexchlorpheniramine Maleate dalam Sirup Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis Alodia, Anita; ., Herdini; Kusuma, Ika Maruya
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 18 No 2 (2025): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v18i2.2350

Abstract

Saat ini banyak beredar sediaan obat dengan lebih dari satu komponen zat aktif. Salah satu kombinasi yang digunakan yaitu betamethasone (kortikosteroid) dan dexchlorpheniramine maleate (antihistamin). Kombinasi ini cocok digunakan karena memberikan efek sinergis dalam mengatasi berbagai kondisi alergi dan peradangan serta memiliki risiko efek samping sedatif yang lebih rendah. Betamethasone dan dexchlorpheniramine maleate tersedia dalam bentuk sediaan tablet dan sirup dengan berbagai merek dagang dipasaran. Dalam penelitian ini akan dilakukan validasi metode analisis penetapan kadar betamethasone dan dexchlorpheniramine maleate dalam sediaan sirup menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Metode spektrofotometri UV-Vis dipilih karena efisiensinya dalam memberikan hasil yang akurat dan presisi dibandingkan dengan metode lain. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini sesuai dengan United States Pharmacopeia (USP 43-NF38) tahun 2020, dimana validasi metode analisis terbagi menjadi 4 kategori, dan penentuan kuantitas zat aktif suatu obat (penetapan kadar) masuk ke dalam skema validasi kategori 1 dengan meliputi berbagai parameter validasi, termasuk akurasi, presisi, spesifisitas, linearitas, dan ketahanan. Hasil menunjukkan bahwa metode spektrofotometri UV-Vis valid, dengan nilai akurasi kadar pada betamethasone sebesar 100,14% dan dexchlorpheniramine maleate sebesar 99,74%, presisi dengan %RSD < 2%, spesifisitas tanpa respon signifikan dari komponen lain, nilai r2 = 0,99 pada pengujian linearitas, dan ketahanan dalam rentang variabel waktu 24 jam.
Pengetahuan Penggunaan Kosmetik Herbal dalam Penanganan Jerawat: Tinjauan Bibliometrik dengan Visualisasi VOSviewer Kusuma, Ika Maruya
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol. 35 No. 3 (2025): Sainstech : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/stch.v35i3.2384

Abstract

Remaja sebagai pengguna utama produk antijerawat memerlukan pengetahuan yang baik tentang kandungan dan penggunaan kosmetik herbal untuk penanganan jerawat yang efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana penelitian tentang pengetahuan kosmetik herbal antijerawat pada remaja diklasifikasikan beserta trennya. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka dengan pendekatan analisis bibliometrik menggunakan Publish or Perish (PoP) dengan kata kunci “Knowledge”, “Herbal Cosmetic Use”, dan “Acne” dari Google Scholar diperoleh 114 artikel, dengan 8 artikel relevan dianalisis. Kemudian disusun meta data dengan aplikasi Mendelay dan visualisasi VOSviewer digunakan untuk visualisasi tren penelitian. Hasil penelitian menunjukkan yang paling banyak terpublikasi terkait dengan jerawat, pengetahuan, Acne vulgaris, tanaman obat, herbal kosmetik, formulasi, evaluasi sediaan. Sedangkan yang jarang publikasi yaitu Cutibacterium acne, pengetahuan saat ini, peran, kesabaran, sikap, dampak, manajemen, pengobatan tradisional, herbal, kosmetik, kondisi kulit, dan tanaman. Penelitian tahun 2020–2025 berfokus pada remaja usia 16–27 tahun yang menggunakan kosmetik herbal bentuk sabun dan krim berbahan dasar Aloe vera, jeruk, dan mawar. Jerawat disebabkan oleh faktor genetik, penggunaan kosmetik, dan pola makan. Kesimpulan dari penelitian pengetahuan kosmetik herbal antijerawat pada remaja diklasifikasikan dalam empat klaster utama yang menjadi tren yaitu jerawat, kosmetik herbal, formulasi, dan kondisi kulit dengan peluang riset lanjutan pada kata kunci lainnya.   Kata kunci: Bibliometrik, Jerawat, Penggunaan kosmetik herbal, Pengetahuan