Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon oksitosin, hormon prolaktin, refleks prolaktin dan let-down refleks. Pada saat bayi menghisap puting maka akan terjadi reflek prolaktin yang akan merangsang hormon prolaktin untuk memproduksi ASI dan let-down refleks yang akan merangsang pengaliran ASI. Tehnik menyusui yang benar akan memperlancar produksi ASI. Faktor psikologi merupakan hal yang perlu diperhatikan seperti kecemasan. Setelah melahirkan, ibu mengalami perubahan fisik dan fisiologis yang mengakibatkan perubahan psikisnya. Kondisi ini dapat mempengaruhi proses laktasi. Fakta menunjukan bahwa cara kerja hormon oksitosin dipengaruhi oleh kondisi psikologis. Persiapan ibu secara psikologis sebelum menyusui merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan menyusui. Cemas, stres, rasa kuatir yang berlebihan, ketidak bahagiaan pada ibu sangat berperan dalam mensukseskan pemberian ASI eksklusif .Mengetahui Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Psikologis Pada Ibu Post Partum di Praktik Mandiri Bidan M. Jenis penelitian ini adalah quasy experimen dengan pendekatan Pre Test -Post Test Control Group Design. Tehnik sampel yang digunakan adalah total sampling sebanyak 40 responden yang dilakukan observasi pada ibu menyusui di Praktek Mandiri Bidan M. Berdasarkan uji t-test didapatkan nilai p value < 0,05 (0,000) yang artinya ada pengaruh pijat oksitosin terhadap psikologis pada ibu post partum di Praktik Mandiri Bidan M. Ada Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Psikologis Pada Ibu Post Partum di Praktik Mandiri Bidan M. Agar produksi ASI dapat melimpah maka perlu dilakukan pencegahan agar ibu post partum tidak merasa cemas sehingga dapat meningkatkan produksi ASI dan ibu dapat memberikan ASI Eksklusif