Laporan keuangan merupakan alat penting yang digunakan oleh berbagai organisasi untuk menilai kondisi keuangan dan operasional suatu entitas bisnis. faktor terpenting dalam meningkatkan transparansi dan transparansi informasi keuangan tersebut adalah penggunaan pelaporan keuangan yang akurat, komprehensif, dan sesuai standar. salah satu standar yang paling banyak digunakan adalah PSAK No.1, yang memberikan informasi tentang cara memeriksa laporan keuangan secara umum . Ini mencakup komponen utama yang harus diperiksa, seperti laporan keuangan, laporan laba rugi dan laporan komprehensif lainnya, laporan ekuitas, laporan kas, dan pernyataan tentang laporan keuangan, yang digunakan oleh berbagai organisasi untuk menilai kondisi keuangan dan operasional suatu entitas bisnis. Faktor terpenting dalam meningkatkan transparansi dan keakuratan informasi keuangan tersebut adalah penggunaan pelaporan keuangan yang akurat, komprehensif, dan sesuai standar. Dewan Standar Akuntansi Ikatan Akuntan Indonesia( DSAK IAI ) merupakan badan yang mengawasi penerapan Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ) yang menjadi pedoman dalam mengevaluasi laporan keuangan berbagai entitas. Hal ini meliputi komponen utama yang harus diperiksa, seperti laporan keuangan, laporan laba rugi dan laporan komprehensif lainnya, laporan ekuitas, laporan kas, dan laporan tentang laporan keuangan. badan yang mengawasi penerapan Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ), yang berfungsi sebagai pedoman untuk mengevaluasi laporan keuangan berbagai entitas. Dalam praktiknya, penerapan PSAK No. 1 tidak selalu sempurna dan melibatkan sejumlah pertimbangan, seperti kepatuhan terhadap komponen laporan keuangan dan ambang batas ketidak patuhan terhadap standar. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis komprehensif terhadap kinerja PSAK No. 1 pada laporan keuangan PT Angkasa Pura II periode 2020–2022, dengan fokus pada kondisi yang terkena dampak pandemi COVID - 19. temuan studi menunjukkan penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan dibandingkan dengan standar bervariasi berdasarkan komponen dan tahun, sedangkan posisi keuangan menunjukkan tingkat kepatuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan ekuitas yang sebagian besar masih tidak signifikan.