Rima Vien Permata
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Yayasan Sahabat Kapas Dalam Membantu Anak Pelaku Tindak Pidana Kekerasan Seksual Guna Memperoleh Hak Advokasi Sosial Oktavia, Nur Sifa; Rima Vien Permata; Anis Suryaningsih
Civics Education and Social Science Journal (CESSJ) Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v7i1.6796

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis strategi Yayasan Sahabat Kapas dalam mendampingi anak pelaku tindak pidana kekerasan seksual untuk memperoleh hak advokasi sosial, dan (2) menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam membantu anak-anak tersebut memperoleh hak advokasi sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data meliputi informan (pengelola relawan anak, pengelola kampanye remaja, dan relawan reguler) serta dokumen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dan metode pengumpulan data terdiri dari wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Analisis data dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, strategi yang diterapkan meliputi pendampingan rehabilitasi psikososial di dalam lembaga pemasyarakatan, layanan konseling dan berbagi secara daring, serta promosi hak-hak anak melalui berbagai program edukasi dan pemberdayaan. Setiap kegiatan dirancang sesuai kebutuhan individu anak, menggunakan metode yang ramah anak dan komunikasi yang efektif, dengan memperhatikan prinsip perlindungan, keadilan, dan non-diskriminasi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Kedua, beberapa hambatan utama yang diidentifikasi antara lain proses birokrasi yang kompleks, keterbatasan sumber daya manusia, dan stigma negatif dari masyarakat terhadap anak yang pernah berhadapan dengan hukum. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga terkait dan peningkatan edukasi masyarakat untuk mendukung reintegrasi sosial anak. Referensi