Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI LITERATUR PENERAPAN STRUKTUR DATA DALAM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS) DI DAERAH LERENG BUKIT BARISAN SUMATERA Bella Gusmita Sari; Divy Nayla Yasmin; Intan Fauziah Saragih; Muhammad Fadillah Arief; Ramzy Ramadhanu; Indra Gunawan
(JRSIKOM) Jurnal Riset Sistem Informasi dan Aplikasi Komputer Vol. 1 No. 2 (2025): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : PT Siantar Codes Academy Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.180997/jrsikom.v1i2.21

Abstract

Perkembangan teknologi Sistem Informasi Geografis (GIS) telah memainkan peran penting dalam analisis spasial, terutama di wilayah dengan topografi kompleks seperti Lereng Bukit Barisan di Sumatera. Efektivitas GIS dalam pemetaan dan perencanaanwilayah sangat dipengaruhi oleh struktur data yang digunakan untuk merepresentasikan, menyimpan, dan mengolah informasi spasial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi berbagai struktur data dalam GIS untuk wilayah lereng bukit, dengan fokus pada optimasi dan tantangan teknis yang muncul. Metode yang digunakan adalah studi literatur sistematis (SLR) terhadap publikasi ilmiah terkait struktur data GIS, khususnya yang diterapkan di wilayah berbukit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur data seperti Quadtree dan TIN (Triangulated Irregular Network) terbukti efektif dalam merepresentasikan variasi elevasi yang ekstrem, sementara R-tree dan Segment Tree dapat meningkatkan efisiensi pencarian data spasial. Selain itu, integrasi data realtime dari sensor IoT menuntut penggunaan struktur hierarkis seperti Octree dan BSPtree, meskipun penerapannya dihadapkan pada kendala infrastruktur komputasi di wilayah Sumatera. Studi ini memberikan rekomendasi teknis terkait pemilihan struktur data yang optimal untuk GIS di Lereng Barisan, seperti hybrid grid-TIN untuk kombinasi raster dan vektor serta Segment Tree untuk analisis kemiringan. Temuan ini diharapkan dapat mendukung pengembangan sistem GIS yang lebih efisien dan responsif dalam perencanaan tata ruang serta mitigasi bencana di kawasan berbukit.