Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Kanker Kulit Berdasarkan Tipe Histopatologi dan Tindakan Operatif di Bagian Dermatology dan Venereology RSUD Sumbawa Tahun 2024-2025 Zulkifli Maku; Ketut Kwartantaya Winaya; Yogi Triatmakusuma
The Indonesian Journal of General Medicine Vol. 15 No. 2 (2025): The Indonesian Journal of General Medicine
Publisher : International Medical Journal Corp. Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70070/n5ce4r95

Abstract

Latar Belakang: Kanker kulit, khususnya Kanker Kulit Non-Melanoma (KKNM) yang terdiri dari Karsinoma Sel Basal (KSB) dan Karsinoma Sel Skuamosa (KSS), merupakan keganasan dengan insiden tertinggi di seluruh dunia. Meskipun data epidemiologi global telah mapan, data yang meliput karakteristik pasien di tingkat regional Indonesia, seperti di Kabupaten Sumbawa, masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran awal mengenai profil kanker kulit di wilayah tersebut. Tujuan: Mendeskripsikan karakteristik pasien kanker kulit di RSUD Sumbawa berdasarkan profil demografi (usia dan jenis kelamin), fitur klinis (lokasi lesi), tipe histopatologi, dan tatalaksana operatif yang diterima. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Data dikumpulkan dari rekam medis dan laporan patologi anatomi 12 pasien yang didiagnosis dan ditatalaksana untuk kanker kulit di Bagian Dermatologi dan Venereologi RSUD Sumbawa selama periode 1 Januari 2024 hingga 31 Desember 2025. Variabel yang dianalisis meliputi usia, jenis kelamin, lokasi lesi, diagnosis histopatologi, dan jenis tindakan operatif. Hasil: Studi ini melibatkan 12 pasien, terdiri dari 8 perempuan (66.7%) dan 4 laki-laki (33.3%). Rentang usia pasien adalah 51 hingga 85 tahun, dengan usia rerata 66.8 tahun. KSB merupakan diagnosis yang paling sering ditemukan (10 kasus, 83.3%), diikuti oleh Karsinoma Basoskuamosa (1 kasus, 8.3%) dan KSS (1 kasus, 8.3%). Di antara kasus KSB, subtipe nodular adalah yang paling umum (7 dari 10 kasus). Lesi secara dominan berlokasi di area yang terpapar sinar matahari, dengan regio wajah menjadi lokasi tersering (11 kasus, 91.7%). Seluruh pasien (100%) dalam kohort ini menjalani tatalaksana bedah berupa eksisi luas yang dilanjutkan dengan rekonstruksi menggunakan skin flap. Simpulan: Dalam kohort ini, kanker kulit lebih banyak ditemukan pada perempuan usia lanjut, dengan KSB tipe nodular sebagai diagnosis histopatologi yang paling umum dan wajah sebagai lokasi predileksi utama. Penggunaan universal teknik rekonstruksi skin flap mengindikasikan bahwa pasien cenderung datang dengan lesi yang berukuran signifikan atau berlokasi di area kritis secara kosmetik, menyoroti potensi adanya keterlambatan diagnosis dan pentingnya program deteksi dini di komunitas.