Prevalensi penyakit kritis dirawat di ruang ICU menunjukkan peningkatan baik dunia maupun nasional. Pasien kritis di ICU dapat mengalami penurunan kesadaran akibat trauma maupun non trauma yang tetap menjadi perhatian utama. Untuk menjaga sirkulasi sistemik yang efektif, pengaturan posisi sangat penting karena dapat berdampak pada sistem hemodinamik. Tujuan umum penelitian untuk mengetahui pengaruh durasi pengaturan posisi lateral terhadap hemodinamika pasien penurunan kesadaran di Ruang Intensive Care Unit RS Dr Soetarto Yogyakarta. Jenis penelitian quasy experiment, desain penelitian times series. Populasi penelitian yaitu pasien penurunan kesadaran di ICU RS Dr Soetarto Yogyakarta (DKT). Teknik pengambilan sampel mempergunakan teknik total sampling sebanyak 20 orang pasien terdiri dari 10 orang kelompok intervensi dan 10 orang kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji paired t-test atau wilcoxon dan independent t-test atau mann withney. Hasil penelitian menunjukkan Ada pengaruh hemodinamika pasien penurunan kesadaran di Ruang ICU sebelum dan sesudah dilakukan pengaturan posisi lateral 30 menit/jam pada kelompok intervensi. Peningkatan heart rate (P=0,016), peningatan respiratory rate (P=0,021), penurunan tekanan darah sistolik (P=0,040), penurunan tekanan darah diastolik (p=0,010) dan penurunan MAP (P=0,005) Tidak ada pengaruh hemodinamika pasien penurunan kesadaran di Ruang ICU sebelum dan sesudah dilakukan pengaturan posisi lateral 30 menit/jam pada kelompok kontrol (P>0,05). Ada perbedaan hemodinamika pasien penurunan kesadaran di Ruang ICU sebelum dan sesudah dilakukan pengaturan posisi lateral 30 menit/jam pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Tekanan darah sistolik (P=0,019), tekanan darah diastolik (P=0,033) dan MAP (P=0,029). Ada pengaruh durasi pengaturan posisi lateral terhadap hemodinamika pasien penurunan kesadaran di Ruang ICU RS Dr Soetarto Yogyakarta.