Prevalensi Chronic Kidney Disease (CKD) telah dilaporkan dalam peningkatan jumlah studi di seluruh dunia dan juga di tingkat nasional sehingga membutuhkan terapi dialisis. Kejadian penyulit selama intradialisis yang paling banyak terjadi adalah kram otot. Angka kejadian kram otot yang sering terjadi pada pasien yang menjalani hemodialisis dilaporkan 33% hingga 86% pasien hemodialysis. Pemberian exercise dapat menurunkan kram oto pada pasien hemodialisis. Tujuan umum penelitian untuk mengetahui efektifitas antara streching exercise intradialisis dan leg exercise terhadap kram otot pada pasien CKD stage v yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit dr. Soetarto Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien CKD stage V yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit dr. Soetarto Yogyakarta sebanyak 20 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh sebanyak 10 orang kelompok eksperimen yang diberikan streching exercise intradialisis dan 10 orang kelompok eksperimen yang diberikan leg exercise. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar instrument Cramp Questionnaire Chart dan lembar Satuan Operasional Prosedur (SOP). Analisis data menggunakan uji wilcoxon test dan mann withney. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kejadian kram otot sebelum dan sesudah stretching exercise intradialisis terhadap kram otot dengan nilai signifikan sebesar 0,005. Ada perbedaan kejadian kram otot sebelum dan sesudah leg exercise terhadap kram otot dengan nilai signifikan sebesar 0,007. Tidak ada perbedaan kejadian kram otot sebelum dan sesudah stretching exercise terhadap kram otot nilai signifikan sebesar 0,313. Kesimpulan penelitian bahwa streching exercise intradialisis dan leg exercise efektif menurunkan kram otot pada pasien CKD stage V yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit dr. Soetarto Yogyakarta.