Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Asuhan Keperawatan pada Tn. Z dengan Post Orif Fraktur Clavicula Dextra di Ruang Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Putri, Nabela Amandha; Rahmawati, Ashri Maulida; Yulisetyaningrum, Y
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Sistem muskuloskeletal yaitu sistem manusia yang terdiri dari tulang, sendi, otot serta berbagai pendukung seperti tendon, ligamen, fasia dan bursa. Fraktur atau patah tulang adalah suatu kejadian yang kerap dialami akibat trauma atau benturan fisik. Kejadian ini dapat mengakibatkan kecacatan bahkan komplikasi serius. Patah tulang selangka atau fraktur clavicula adalah kondisi dimana tulang selangka mengalami retakan atau patah. Pengetahuan pertolongan kasus patah tulang menjadi poin penting untuk mencegah memburuknya kondisi korban. Pada pasien dengan patah tulang biasanya dilakukan tindakan pembedahan seperti ORIF yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi pergerkan tulang serta stabilisasi tulang terjaga, sehingga pasien dapat kembali melakukan aktivitasnya dengan baik. Penelitian menggunakan studi kasus untuk menggali prioritas masalah. Penggalian data menggunakan cara wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Diagnosa Nyeri Akut berhungan dengan agen pencedera fisik (trauma pada tulang) (D.0077). Intervensi dilakukan selama 3x8 jam dengan Manajemen nyeri (I.08238). Hasil mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri pada hari terakhir pasien mengalami penurunan dari skala 5 menjadi skala 3. Kesimpulan, masalah keperawatan nyeri akut belum dapat teratasi sepenuhnya. Diharapkan keluarga pasien memberikan support terhadap pasien sehingga dapat memaksimalkan proses asuhan keperawatan.