Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di UPTD SMP Negeri 1 Lolofitu Moi yang berada pada kategori sangat kurang, serta keterbatasan bahan ajar yang hanya berupa buku paket dengan tingkat kesulitan tinggi. Kondisi ini menyebabkan siswa kesulitan belajar mandiri dan sangat bergantung pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan sebuah modul pembelajaran matematika berbasis Problem Based Learning (PBL) yang teruji valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan mengadaptasi model pengembangan ADDIE yang meliputi lima tahapan: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Pengumpulan data dilakukan melalui angket validasi ahli, angket respon guru dan siswa, serta tes kemampuan pemecahan masalah. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Modul pembelajaran dinyatakan sangat valid oleh ahli materi, ahli bahasa, dan ahli desain. (2) Modul pembelajaran dinilai sangat praktis untuk digunakan, dengan persentase kepraktisan dari respon guru sebesar 98% dan respon siswa sebesar 97%. (3) Modul pembelajaran terbukti sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa, yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa mencapai 83 (kategori sangat baik) dan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 91% (kategori sangat efektif). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran berbasis PBL yang dikembangkan ini merupakan bahan ajar yang layak dan berhasil mencapai tujuan penelitian.