Rizky Rahayu Pradani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. NA Usia 30 Tahun G3P2A0 dengan KEK dan Kala I Lama di Puskesmas Rizky Rahayu Pradani; Ida Sofiyanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal mortality is defined as all deaths during the period of pregnancy, childbirth and the postpartum period caused by management but not due to other causes such as accidents or incidents. According to the Indonesian Ministry of Health (2023), there were 466 maternal deaths in Central Java Province. In Pekalongan City, based on data from the Pekalongan City Health Service, there were 5 maternal deaths during November 2024 period. Reducing maternal and child mortality rates are priorities for Indonesia's health program. So, midwives must have a midwifery philosophy that emphasizes services for women (Women Centered Care). One of way to improve midwifery  services is implementating Continuity of Care (CoC) Model. CoC is continuous and comprehensive care from pregnancy period until family planning services and the aim of this continuity of care is to prevent complications in pregnancy. The purpose of this case study is the author able to apply theory and practice into real experiences to provide comprehensif Midwifery Care during antenatal, intranatal, postnatal, neonatus and  Family Planning Services. The method is descriptive and the type is Case study by caring of a pregnant woman with gestational age of 20 weeks 5 days in PPS Health Center. The results during comprehensive care found the complications during pregnancy, there were Chronic Energy Deficiency (CED) and Mild Anemia. During the labor stage, found complications, there were prolonged first stage and oligohydramnion, so midwife give the treatment according to the case.  The conclusion is Continuity of Care by the midwife has been provided starting from pregnancy, childbirth, postpartum, neonatus and newborn so that the mother can avoid the complications.     Abstrak Kematian ibu didefinisikan sebagai semua kematian selama periode kehamilan, persalinan, dan nifas yang disebabkan oleh pengelolaannya tetapi bukan karena sebab lain seperti kecelakaan atau insidental. Menurut Kemenkes RI (2023) kasus kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 466 kasus. Di Kota Pekalongan sendiri, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pekalongan bahwa kasus kematian ibu per November 2024 adalah sebanyak 5 kasus. Penurunan AKI dan AKB saat ini terus menjadi prioritas program kesehatan Indonesia. Oleh karena itu, bidan harus mempunyai filosofi kebidanan yang menekankan pada pelayanan tehadap perempuan (Women Centered Care). Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kebidanan adalah menerapkannya model Continuty of Care (COC) yaitu perawatan yang berkesinambungan dan menyeluruh yang diberikan mulai dari masa kehamilan sampai dengan pelayanan keluarga berencana dengan tujuan untuk mencegah komplikasi dalam kehamilan. Tujuan dari studi kasus ini adalah penulis mampu mengaplikasikan teori dan praktek ke dalam pengalaman nyata yaitu dengan melaksanakan asuhan kebidanan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas pelayanan KB serta BBL secara komprehensif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Jenis laporan yang digunakan adalah studi kasus (Case Study) yaitu dengan cara mengambil kasus ibu hamil dengan usia kehamilan 20 minggu 5 hari di wilayah kerja Puskesmas PPS. Hasil yang diperoleh selama asuhan komprehensif ditemukan peyulit selama kehamilan yaitu ibu mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan Anemia Ringan dan di tahap persalinan ibu mengalami penyulit kala I lama dan Oligohidramnion sehingga diberikan tata laksana sesuai dengan kasus. Kesimpulannya adalah asuhan kebidanan komprehensif telah diberikan dimulai saat hamil, bersalin, nifas, neonatus, bayi baru lahir sehingga ibu terhindar dari komplikasi.