Kerajinan mata-mata merupakan ciri khas dari daerah Simeulue yang memiliki ragam motif yang unik dan warna yang khas. Namun keragaman motif, keunikan serta kekhasan dari motif mata-mata belum banyak dikembangkan dan diaplikasikan pada busana. Proses pengerjaan membutuhkan waktu yang lama dan motif yang dihasilkan memiliki ukuran cukup besar sehingga kurang sesuai jika diaplikasikan pada busana. Tujuan penelitian adalah mendesain produk busana dengan pengaplikasian motif mata-mata, mengaplikasikan motif mata-mata pada busana dengan teknik printing, mengetahui daya tarik remaja terhadap pengaplikasian kerajinan mata-mata pada busana dengan teknik printing. Penelitian menggunakan metode eksperimen terapan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian telah mendesain 4 model busana dengan 2 model busana yang dieskperimenkan. Eksperimen pertama dengan model busana one set yang terdiri dari blus dan celana kulot dengan pengaplikasian motif mata-mata g.kelilingn pada bagian pinggangnya menggunkan pada bagian badan bawah, bagian lengan bawah dan bagian bawah celana. Motif yang digunakan adalah motif mata lolak dan motif mata tapak itik atau motif baling-baling. Eksperimen model kedua yaitu outer yang pada bagian kerahnya menggunakan kerah kimono dengan hiasan tali pinggang. Motif mata-mata terdapat pada bagian dada kanan dan punggung belakang hinggabagian pinggang. Tanggapan responden terhadap pengaplikasian motif mata-mata pada busana sangat menarik. Pengaplikasian motif mata-mata pada busana ini dapat dijadikan sebagai sarana dalam mempromosikan, memperkenalkan serta melestarikan kebudayaan yang menjadi ciri khas daerah Simeulue. Busana dengan aplikasi mata-mata ini dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari, walaupun terdapat unsur budaya daerah namun tetap terlihat fashionable.