Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH BOYCOT MOVEMENT TERHADAP MINAT BELI PRODUK MCDONALD’S DENGAN INOVASI PRODUK DAN BERITA GENCATAN SENJATA SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI KASUS MCDONALD’S CIPONDOH KOTA TANGERANG) Davina Prameswari Adrianti Putri; Asep Ferry Bastian; Bagus Manunggal
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 8 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Agustus
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/7fm7v231

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gerakan Boikot terhadap minat beli konsumen terhadap produk McDonald’s, dengan mempertimbangkan peran Inovasi Produk dan Berita Gencatan Senjata sebagai variabel moderasi. Objek penelitian adalah konsumen McDonald’s di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, dengan jumlah responden sebanyak 206 orang. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian asosiatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan metode accidental sampling, sementara analisis data dilakukan menggunakan metode SEM-PLS (Structural Equation Modeling Partial Least Squares) melalui perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Boycott Movement berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen, yang menunjukkan kompleksitas sikap konsumen di tengah isu sosial. Sebaliknya, Inovasi Produk dan Berita Gencatan Senjata secara langsung tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Namun, Berita Gencatan Senjata terbukti memoderasi secara signifikan pengaruh Boycott Movement terhadap minat beli dengan arah negatif, yang mengindikasikan bahwa ketegangan geopolitik yang mereda dapat menurunkan pengaruh boikot. Sementara itu, Inovasi Produk tidak menunjukkan efek moderasi yang berarti. Peneliti menyarankan McDonald’s agar mengembangkan strategi komunikasi yang berbasis nilai dan empati, serta mempertimbangkan pendekatan emosional dalam mengembangkan inovasi produk. Penelitian ini juga merekomendasikan studi lanjutan dengan pendekatan kualitatif dan jangkauan geografis yang lebih luas untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilaku konsumen dalam konteks sosial-politik.