Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, namun masih menghadapi berbagai kendala dalam pengelolaan keuangan, terutama terkait kemampuan menghasilkan laporan yang akurat dan sesuai standar. Kehadiran Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis digital memberikan peluang untuk mengatasi persoalan tersebut dengan menyediakan pencatatan dan pelaporan keuangan yang otomatis, real time, dan terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran SIA digital dalam meningkatkan kinerja UMKM, mengidentifikasi faktor-faktor pendukung keberhasilan penerapan, serta mengungkap hambatan yang dihadapi dalam implementasinya. Dengan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) yang berpedoman pada protokol PRISMA, sebanyak 139 artikel disaring dan 10 artikel relevan dianalisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SIA digital berkontribusi positif terhadap profitabilitas, transparansi, dan akses pembiayaan, terutama jika dipadukan dengan strategi pemasaran digital. Namun, penelitian ini juga menemukan adanya keterbatasan berupa rendahnya literasi akuntansi, keterbatasan infrastruktur, tingginya biaya penerapan, dan resistensi budaya kerja. Implikasi penelitian ini menegaskan perlunya pelatihan berkelanjutan, pendampingan intensif, dukungan infrastruktur, serta pengembangan aplikasi akuntansi yang lebih sederhana dan ramah pengguna. Secara teoretis, penelitian ini memperkaya literatur tentang hubungan digitalisasi akuntansi dengan kinerja UMKM, sementara secara praktis memberikan rekomendasi bagi pembuat kebijakan, penyedia teknologi, dan pelaku UMKM dalam memperkuat daya saing di era transformasi digital.