Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Sistem Hidroponik sebagai Alternatif Pertanian di Daerah Minim Air Wahyu Nur Alfiyan
JIK-PkM: Jurnal Inovatif dan Kreatif hasil Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): JIK-PkM
Publisher : LPPM IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/jik-pkm.v3i2.1876

Abstract

Ketersediaan lahan subur dan sumber air yang memadai merupakan faktor utama dalam mendukung produktivitas pertanian. Namun, kondisi geografis Kabupaten Pacitan, khususnya di wilayah bagian barat seperti Kecamatan Punung dan Donorojo, sering menghadapi permasalahan kekeringan yang berdampak langsung pada rendahnya hasil pertanian. Minimnya curah hujan serta terbatasnya sumber air menyebabkan masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan pangan, sehingga diperlukan solusi inovatif yang adaptif terhadap kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem hidroponik sebagai alternatif pertanian berkelanjutan di daerah minim air. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan pelaksanaan program pelatihan hidroponik bagi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidroponik mampu mengurangi ketergantungan pada lahan subur dan air tanah, sekaligus meningkatkan efisiensi pemanfaatan air hingga lebih dari 80%. Selain itu, sistem ini menghasilkan tanaman berkualitas tinggi, ramah lingkungan, serta dapat dijalankan dalam skala rumah tangga maupun komersial. Penerapan hidroponik terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas pangan dan kesejahteraan petani lokal. Dengan demikian, hidroponik dapat dijadikan solusi strategis dalam menghadapi tantangan kekeringan sekaligus mendukung ketahanan pangan di daerah rawan kekeringan.
Penerapan Sistem Hidroponik sebagai Alternatif Pertanian di Daerah Minim Air Wahyu Nur Alfiyan
JIK-PkM: Jurnal Inovatif dan Kreatif hasil Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): JIK-PkM
Publisher : LPPM IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/jik-pkm.v3i2.1876

Abstract

Ketersediaan lahan subur dan sumber air yang memadai merupakan faktor utama dalam mendukung produktivitas pertanian. Namun, kondisi geografis Kabupaten Pacitan, khususnya di wilayah bagian barat seperti Kecamatan Punung dan Donorojo, sering menghadapi permasalahan kekeringan yang berdampak langsung pada rendahnya hasil pertanian. Minimnya curah hujan serta terbatasnya sumber air menyebabkan masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan pangan, sehingga diperlukan solusi inovatif yang adaptif terhadap kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem hidroponik sebagai alternatif pertanian berkelanjutan di daerah minim air. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan pelaksanaan program pelatihan hidroponik bagi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidroponik mampu mengurangi ketergantungan pada lahan subur dan air tanah, sekaligus meningkatkan efisiensi pemanfaatan air hingga lebih dari 80%. Selain itu, sistem ini menghasilkan tanaman berkualitas tinggi, ramah lingkungan, serta dapat dijalankan dalam skala rumah tangga maupun komersial. Penerapan hidroponik terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas pangan dan kesejahteraan petani lokal. Dengan demikian, hidroponik dapat dijadikan solusi strategis dalam menghadapi tantangan kekeringan sekaligus mendukung ketahanan pangan di daerah rawan kekeringan.
Optimizing Zakat and Cash Waqf for Educated Unemployment: Evidence from Sampang Regency: Optimalisasi Zakat dan Wakaf Tunai untuk Pengangguran Terdidik: Bukti Empiris dari Kabupaten Sampang Lubna, Surotul; Wahyu Nur Alfiyan
JEIZA : Jurnal Ekonomi Islam Az-Zain Vol. 2 No. 1 (2025): JEIZA : Jurnal Ekonomi Islam Az-Zain
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah & LP2M STAI Az-Zain Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study investigates the optimization of productive zakat and cash waqf as strategic instruments to address educated unemployment in rural Indonesia, with a case study of Sampang Regency. The research is motivated by persistent labor market challenges, notably the structural mismatch between secondary education output and job absorption, alongside the dominance of informal employment. Using a descriptive quantitative design based on 2024 National Labor Force Survey data, the study analyzes educational attainment, sectoral employment, and labor status to identify high-priority target groups. Findings show that unemployment peaks among junior and senior secondary school graduates, while informal work dominates 76.6% of employment, with agriculture as the leading sector. A simulation illustrates that Rp2 billion in zakat allocation could empower 1,000 unemployed youths through microenterprise financing and skills training. The discussion anchors this strategy within maqāṣid al-sharīʿah, emphasizing protection of wealth, intellect, and livelihood. The study concludes that integrating Islamic social finance into local labor policies offers both economic and ethical pathways to reduce structural unemployment, provided strong governance and institutional collaboration are in place. This paper contributes a novel framework by linking empirical labor data with Islamic economic values and recommends further research incorporating institutional financial records and beneficiary perspectives.