Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Koreografi Tari Bangau Di Kampung Laban Kenagarian Salido Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Instrumen penelitian dalah peneliti sendiri dan dibantu dengan alat tulis dan kamera. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data dam menyimpulkan data. Hasil penelitian menemukan koreografi Tari Bangau dari 2 aspek yaitu proses dan bentuk. Proses koreografi meliputi tema/ide, eksplorasi, improvisasi dan komposisi. Aspek bentuk, meliputi elemen gerak, desain lantai, desain dramatik, komposisi kelompok, penari, kostum dan tata rias, dan musik. Gerak terdiri dari 12 ragam gerak, yaitu sambah, transisi, tabang, malenggok tabang, inggok, maliek makanan, mencotok, malambuik makanan, makan, manyisisak bulu, bakajaran dan terakhir ditutup dengan gerak sambah. Desain lantai, terdapat 4 pola yaitu: berbanjar, bersaf, menyilang/diagonal dan lingkaran. Desain dramatik ini dibagi ke dalam tiga bagian utama yiatu awal, klimaks dan akhir dalam Tari Bangau menerapkan pola kerucut tunggal, yaitu struktur alur yang dimulai dari suasana yang tenang, kemudian perlahan membangun ketegangan menuju puncak klimaks, dan akhirnya kembali mereda ke suasana yang damai di akhir pertunjukan. Komposisi kelompok Tari Bangau adalah komposisi kecil atau tari duet, karena ditarikan oleh 2 orang penari saja. Kedua penari selalu melakukan gerak serempak. Penari Tari Bangau terdiri 2 orang, 1orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Kostum, penari laki – laki dan perempuan sama bentuknya, yaitu baju taluak balango (baju silek) dan celana galembong, sesampiang, ikek pinggang dan deta batiek. Perempuan memakai make up sederhana. Musik pengiring tari adalah talempong pacik, gandang sarunai dan pupuik katopong.