Latar Belakang: Malaria tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, dengan dampak yang besar terhadap kesehatan, ekonomi, dan kualitas hidup. Kabupaten Muara Enim menjadi kabupaten yang difokuskan pemerintah untuk melakukan eliminasi malaria yang ditargetkan di tahun 2024. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana upaya pengendalian vektor terpadu (PVT) yang dilakukan berdampak terhadap keberhasilan eliminasi malaria yang dilakukan. Tujuan: untuk mengetahui keterlibatan lintas sektor dalam pengendalian malaria di Kabupaten Muara Enim. Metode: berupa pendekatan kualitatif deskriptif, teknik wawancara mendalam dengan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara mendalam atau interview guide. Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang yang berasal dari instansi dinas kesehatan, puskesmas, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan pihak sekolah. Pengolahan data dilakukan dengan transkrip wawancara, input, coding, nodes, matrix coding query, dan project map. Analisis data menggunakan aplikasi pengolah data kualitatif NVivo 12 Pro mulai dari data reduction, data display (visualisasi data dari total referensi pendapat dan project map), dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil: Kolaborasi lintas sektor malaria di Kabupaten Muara Enim belum maksimal dilakukan karena beberapa program yang hanya ditahap perencanaan dan belum berkelanjutan, sinergitas antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dalam mencapai tujuan eliminasi malaria belum aktif dilakukan. Saran: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pembuat kebijakan dan peneliti dalam merancang strategi pengendalian malaria yang lebih komprehensif dan berkelanjutan agar eliminasi malaria dapat dilaksanakan. Kata kunci: Eliminasi, Malaria, Pengendalian, Vektor Terpadu