Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi reorientasi metode dakwah yang relevan bagi generasi milenial dengan menggunakan perspektif komunikasi Islami. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi literatur, wawancara mendalam dengan da’i muda, dan analisis konten media sosial yang digunakan untuk dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi milenial membutuhkan metode dakwah yang bersifat interaktif, relevan dengan kehidupan sehari-hari, dan memanfaatkan teknologi digital. Prinsip komunikasi Islami, seperti hikmah, mau’izhah hasanah, dan mujadalah bil ahsan, terbukti efektif dalam menyampaikan pesan dakwah kepada generasi ini. Media sosial, khususnya Instagram, YouTube, dan TikTok, menjadi platform utama yang mampu menjangkau audiens secara luas dengan format yang menarik seperti video pendek, infografis, dan podcast. Kolaborasi dengan influencer Muslim juga meningkatkan daya tarik dakwah di kalangan milenial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa reorientasi metode dakwah berbasis komunikasi Islami dapat meningkatkan penerimaan dan pemahaman pesan-pesan Islami oleh generasi milenial.