Penelitian ini bertujuan untuk memahami stratifikasi sosial dalam masyarakat suku Cia-Cia Burangasi di Kabupaten Buton Selatan, Kecamatan Lapandewa. Stratifikasi sosial mengacu pada pembagian masyarakat ke dalam lapisan-lapisan berdasarkan status sosial, kekayaan, pendidikan, dan kekuasaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif untuk menggali pemahaman mendalam tentang dinamika stratifikasi sosial di desa Burangasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa stratifikasi sosial memengaruhi pembagian kepemimpinan, struktur adat, dan peran sosial dalam masyarakat suku Cia-Cia Burangasi. Kelompok Kamancuana, termasuk Kolaki, Parabela, dan Moji, menduduki posisi paling atas dalam hierarki masyarakat berdasarkan kekuasaan dan jabatan adat. Stratifikasi sosial juga tercermin dalam peran dan tanggung jawab yang berbeda antar-kelompok, seperti Kaomu, Walaka, dan Papara, yang memainkan peran penting dalam struktur kepemimpinan adat. Pendidikan menjadi faktor determinan dalam stratifikasi sosial, di mana tingkat pendidikan tinggi memberikan prestise dan penghargaan dalam masyarakat. Perubahan dalam persepsi masyarakat terhadap pendidikan telah mengubah pola sejarah, di mana sekarang banyak anak muda suku Cia-Cia Burangasi mengejar pendidikan tinggi untuk meningkatkan status sosial mereka. Dalam masyarakat suku Cia-Cia Burangasi, stratifikasi sosial tidak hanya menciptakan hierarki, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan adat istiadat. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang hubungan antara stratifikasi sosial, kepemimpinan adat, dan perubahan sosial dalam konteks kehidupan masyarakat suku Cia-Cia Burangasi di Kabupaten Buton Selatan.