Turnip, Vinar Sinta
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS ETNOMATEMATIKA PADA PERMAINAN CONGKLAK DAN MAKANAN KLEPON : KESAMAAN GEOMETRI, OPERASI PENJUMLAHAN, DAN PELUANG Silitonga, Monica Anjelika; Sitorus, Rahel Febriani Anatasya; Turnip, Vinar Sinta; Tarigan, Rachel Grachia; Rajagukguk, Claudya Eklesia
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i3.6671

Abstract

This study aims to analyze the elements of ethnomathematics contained in the traditional game of congklak and klepon food, focusing on the similarity of the concepts of building space, flat buildings, addition operations, and opportunities. The background of the research is based on the richness of Indonesian culture reflected in traditional games and food, which apparently contains mathematical values. The method used was qualitative with ethnography, through literature and documentation studies of relevant sources on congklak and klepon. This research identified that both congklak and klepon represent the concept of spatial (ball and half ball) and flat (circle) shapes, which can be used as a medium for learning mathematics. In addition, the addition and chance operations that appear in the activities of playing congklak and making klepon show the relationship between culture and mathematical concepts. The results concluded that ethnomathematics is important in understanding mathematics and increasing understanding of local culture. The main conclusion of this research is that the integration of local cultural elements in mathematics learning can make the learning process more contextual, relevant and meaningful, and encourage cultural preservation through education. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur etnomatematika yang terdapat pada permainan tradisional congklak dan makanan klepon, dengan fokus pada kesamaan konsep bangun ruang, bangun datar, operasi penjumlahan, dan peluang. Latar belakang penelitian didasarkan pada kekayaan budaya Indonesia yang tercermin dalam permainan dan makanan tradisional, yang ternyata mengandung nilai-nilai matematika. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan etnografi, melalui studi literatur dan dokumentasi terhadap sumber-sumber yang relevan mengenai congklak dan klepon. Penelitian ini mengidentifikasi bahwa baik congklak maupun klepon merepresentasikan konsep bangun ruang (bola dan setengah bola) serta bangun datar (lingkaran), yang dapat dijadikan media pembelajaran matematika. Selain itu, operasi penjumlahan dan peluang yang muncul dalam aktivitas bermain congklak dan pembuatan klepon menunjukkan keterkaitan antara budaya dan konsep matematika. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa etnomatematika penting dalam pemahaman matematika serta meningkatkan pemahaman terhadap budaya lokal. Simpulan utama penelitian ini adalah bahwa integrasi unsur budaya lokal dalam pembelajaran matematika dapat membuat proses belajar menjadi lebih kontekstual, relevan, dan bermakna, serta mendorong pelestarian budaya melalui pendidikan.