Kurangnya keterkaitan antara pembelajaran matematika dengan konteks budaya lokal sering kali menyebabkan rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi model PBL berbasis etnomatematika dalam pembelajaran matematika. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (literature review) dengan mengumpulkan dan menganalisis 18 artikel ilmiah yang diterbitkan pada periode 2020–2024 di jurnal terindeks ISSN. Data dianalisis menggunakan teknik analisis isi untuk mengidentifikasi materi matematika yang diajarkan, jenjang pendidikan yang menerapkan model ini, serta kompetensi matematis yang dikembangkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa materi bangun datar merupakan topik yang paling sering diajarkan menggunakan model ini, dengan penerapan terbanyak di tingkat SMP. Kompetensi yang paling banyak dikaji dalam penelitian adalah kemampuan pemecahan masalah. Secara keseluruhan, penggunaan model PBL berbasis etnomatematika terbukti membantu siswa memahami konsep matematika dengan lebih baik, karena menghadirkan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna melalui permasalahan yang berkaitan dengan budaya lokal, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi konteks budaya lokal ke dalam pembelajaran matematika dapat memberikan dampak positif terhadap pemahaman dan keterampilan matematis siswa. Melalui pendekatan PBL yang menekankan pemecahan masalah nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan dikaitkan dengan nilai-nilai etnomatematika, siswa tidak hanya dilatih untuk berpikir kritis dan analitis, tetapi juga diberdayakan untuk menghargai warisan budaya mereka sendiri.