Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dampak Gerakan Ideologi di/TII Dalam Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat di Kelurahan Regol Asep Muzayin Aturmudi; Anhar Hizbul Ma’arif
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 3 (2025): Juli
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/isihumor.v3i3.1015

Abstract

Gerakan ideologi DI/TII senantiasa dipandang buruk oleh masyarakat luas bahkan senantiasa dimarginalkan tanpa memahami secara langsung pergerakan DI/TII itu seperti apa, memang benar adanya apa yang menjadi sejarah DI/TII ini tentu menjadi pemberontak bagi keutuhan NKRI, akan tetapi yang terjadi sekarang terkhusus Gerakan ideologi DI/TII di kelurahan Regol ini malah berdampak baik bagi kehidupan sosial keagamaan masyarakat di kelurahan Regol dan jelas itu menjawab pertanyaan peneliti ada apa dengan Gerakan DI/TII ini sehingga dipandang buruk oleh masyarakat luas dan pemerintah NKRI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kehidupan sosial keagamaan masyarakat kelurahan Regol dan Gerakan DI/TII dalam aktivitas sehari harinya sehingga menemukan benang merah atas apa yang terjadi hari ini dengan sejarah yang membudaya dan difahami sebagai pemberontakan DI/TII Jenis penelitian ini adalah kualitatif, metode deskriptif yakni penulis ingin mengetahui dan memahami kondisi sosial keagamaan Masyarakat dikelurahan Regol yang dimaksudkan untuk mencegah adanya masalah intoleransi, diskriminasi dan intimidasi. Sumber data yang di guanakan adalah primer dan sekunder. Alat pengumpulan data menggunakan metode observasi (pengamatan), wawancara (interview), dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dilapangan dengan hasil temuan bahwa Gerakan Ideologi DI/TII berdampak baik bagi kehidupan sosial keagamaan masyarakat di Kelurahan Regol Kecamatan Garut Kota dan tentu itu menjawab stigma buruk masyarakat luas dan pemerintahan NKRI perihal Gerakan DI/TII itu merusak keutuhan NKRI. Tentu Gerakan DI/TII juga memiliki ranahnya masing masing dalam artian mereka memiliki pernyataan yang semestinya disampaikan kepada masyarakat luas. Tentunya merekapun faham atas apa yang sedang terjadi dengan kondisi di negara ini dan merekapun menghargai dan menerima atas apa yang terjadi hari ini. Tentu merekapun sama dengan ormas Islam lainnya menginginkan negara yang adil,Makmur, dan diridhai oleh Allah SWT. Perihal ideologi mereka sudah tentu tak dapat kita paksakan sesuai denga napa yang diintruksikan oleh konstitusi NKRI, Tentu merekapun memiliki ideologi yang berbeda dan senantiasa bertoleransi atas apa yang terjadi pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peran Ulama Dalam Peningkatan Pemahaman Keagamaan Pada Pemuda Desa Mekarhurip Kecamatan Sukawening Asep Muzayin Aturmudi; Dikdik Mauludin
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 4 (2025): Oktober
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/isihumor.v3i4.1017

Abstract

Penelitian ini di ajukan atas dasar kekhawatiran masyarkat terhadap para pemuda yang sekarang ini masuk dalam fase menuju dewasa. Perkembangan zaman ini akan memaksa membawa mereka untuk mengikuti perkembangan ini. Maka dengan kekhwatiaran itu ulama harus ambil peran dalam mengamankan akhlaq para remaja dan pemuda supaya tidak terjerumus kepada hal-hal yang bertentangan dengan syariat islam. Dengan menumbuhkan nilai-nilai religius untuk membentengi mereka dalam pergaulan yang bebas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tentang 1). peran Ulama dalam meningkatkan keagmaan terhadap pemuda di lingkungan masjid Al-Istiqomah 2) Nilai-niali apa yang harus ditanamkan kepada peemuda 3) Faktor penunjang keberhasilan dalam meningkatkan kualitas keagmaan terhadap pemuda dan faktor penghambat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yang memiliki karakteristik alami (natural setting). Penelitian ini juga merupakan penelitian studi kasus (case study), yaitu: suatu penelitian yang dilakukan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial: individu, kelompok, lembaga, organisasi dan masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran yang dilakukan oleh ulama atau tokoh dalam meningkatkan pemahaman keagamaan terhadap pemuda dengan mengadakan pengajian rutin setiap minggu sekali. Dan mengadakan kajian tematik setiap hari.
Metode Dakwah Bil Hal Untuk Perubahan Perilaku Remaja di Kampung Warung Tanjung Asep Muzayin Aturmudi; M. Imam Samudra
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial Vol. 4 No. 3 (2025): Oktober
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/jipsi.v4i3.1016

Abstract

Kampung Warung Tanjung di Kecamatan Tarogong Kaler menghadapi berbagai permasalahan sosial pada kalangan remaja, seperti perjudian, premanisme, dan penyalahgunaan minuman keras. Secara khusus, kondisi ini menuntut adanya peran dakwah berkelanjutan untuk mengarahkan perilaku remaja sesuai dengan nilai-nilai Islam. Namun, kajian mengenai efektivitas metode dakwah bil hal dalam mengatasi problematika sosial remaja di wilayah ini masih jarang dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan melalui reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode dakwah bil hal yang menekankan keteladanan nyata terbukti efektif dalam perubahan perilaku remaja, tercermin dalam peningkatan kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. Keterlibatan remaja dalam kegiatan keagamaan dan sosial yang diinisiasi masyarakat memberikan inspirasi untuk meniru perilaku positif, sementara dukungan tokoh agama dan orang tua menjadi faktor pendukung yang signifikan. Meskipun demikian, hambatan berupa rendahnya kesadaran remaja terhadap pentingnya perubahan perilaku tetap menjadi tantangan dalam pelaksanaannya. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa dakwah bil hal berimplikasi penting dalam membentuk karakter remaja yang santun, religius, dan produktif, sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam mencegah pengaruh negatif lingkungan dan media sosial