Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti dalam interaksi Guru mata pelajaran sosiologi dengan pengawas mata pelajaran sosiologi di Kota Pariaman kurang efektif. Interaksi merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, begitu pun interaksi yang terjadi antara guru mata pelajaran sosiologi dengan pengawas mata pelajaran sosiologi diperlukan interaksi yang efektif agar dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mengungkapkan bagaimana interaksi guru mata pelajaran sosiologi dengan pengawas mata pelajaran sosiologi dalam kegiatan supervisi pendidikan di Kota Pariaman. Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan sosiation yang dikemukakan oleh George Simmel. Teori ini menyatakan bahwa kenyataan sosial bersifat antar pribadi (interpersonal), dimana masyarakat lebih dari hanya sekedar kumpulan individu serta pola perilakunya, namun masyarakat tidak indenpenden dari individu yang membentuknya. Sebaliknya masyarakat menunjuk pada pola-pola interaksi timbal-balik antar individu yang keberdaannya sangat kompleks dalam masyarakat yang besar bahkan kelihatan sangat rill secara objektif pada individu. Adapun peneliti menggunakan dua macam proses sosial yang mengakibatkan adanya interaksi sosial Asosiation And Disosiation yang dikemukakan oleh Gillin dan Gillin. Asosiatif merupakan perilaku yang mengarah kepada bentuk positif seperti, kerja sama, akomodasi, asimilasi. Disosiatif merupakan perilaku yang mengarah kepada bnetuk negatif seperti, persaingan, kontraversi, dan pertentangan.