ABSTRAKTransformasi digital telah membawa perubahan signifikan dalam sektor kesehatan, terutama melalui kehadiran layanan kesehatan digital seperti aplikasi Halodoc. Aplikasi ini memberikan kemudahan dalam konsultasi medis, pembelian obat, dan pemeriksaan laboratorium secara daring. Namun, kemudahan tersebut memunculkan tantangan baru, terutama terkait dengan keamanan dan privasi data pengguna. Informasi kesehatan yang sangat sensitif menimbulkan kekhawatiran apabila tidak dilindungi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pengguna terhadap keamanan dan perlindungan data pada aplikasi Halodoc. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan penyebaran kuesioner kepada pengguna aktif Halodoc. Hasil menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar pengguna merasa data mereka aman, pemahaman terhadap kebijakan privasi masih rendah, dan kekhawatiran terhadap kebocoran data tetap ada.Kata Kunci: Keamanan Data, Privasi Digital, Halodoc, Persepsi Pengguna, Layanan Kesehatan. ABSTRACTDigital transformation has brought significant changes to the healthcare sector, particularly through the emergence of digital health services such as the Halodoc application. This application offers convenience in medical consultations, medication purchases, and laboratory examinations conducted online. However, these conveniences also introduce new challenges, especially concerning user data security and privacy. Health-related information is highly sensitive and raises concerns if not properly protected. This study aims to analyze user perceptions regarding data security and protection in the Halodoc application. The research method employed is quantitative, using questionnaires distributed to active Halodoc users. The results indicate that while most users feel their data is secure, understanding of privacy policies remains low, and concerns over potential data breaches persist.Keywords: Data Security, Digital Privacy, Halodoc, User Perception, Digital Health Services