Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengendalian Kualitas Dan Analisis Produk Margarine Blue Team Dengan Menggunakan Peta Kontrol Dan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Guna Meminimalkan Produk Cacat: (Studi Kasus: Pabrik Pengolahan Minyak Kelapa Sawit) Rahmat Fachrizal; Moh. Jufriyanto
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan (in press)
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i3.1070

Abstract

Dalam sektor industri, salah satu hal yang diperhatikan oleh konsumen ketika memilih produk adalah mutu produk. PT. ABC adalah yang salah satu pabrik pengolah minyak kelapa sawit mentah dan menghasilkan banyak produk turunan, salah satunya adalah margarin Blue Team yang diekspor ke banyak negara. Untuk tetap kompetitif di pasar global, PT. ABC terus menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan menerapkan sistem pengendalian kualitas yang ketat. Penelitian ini bermaksud guna meminimalkan kecacatan dan menyusun prioritas perbaikan menggunakan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) serta Peta Kendali P. Metode FMEA digunakan untuk menghitung Risk Priority Number (RPN) dari setiap mode kegagalan. Hasil analisis menunjukkan bahwa produk koyak mempunyai nilai RPN teratas sebesar 232, diikuti dengan produk keluar dari kardus sebesar 82, produk terkontaminasi bakteri sebesar 71, dan plastik produk rusak sebesar 23. Selanjutnya, Peta Kendali digunakan untuk mengatur proporsi barang-barang yang tidak sesuai syarat kualitas atau rasio dari produk yang gagal dalam suatu proses. Berdasarkan hasil analisis, strategi perbaikan difokuskan pada peningkatan pelatihan operator, program pemeliharaan, dan pengecekan secara berkala, dengan pendekatan ini, perusahaan diharapkan mampu menurunkan taraf kecacatan dan mengembangkan mutu produk margarin Blue Team secara kontinu.
Pengendalian Kualitas Dan Analisis Produk Margarine Blue Team Dengan Menggunakan Peta Kontrol Dan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Guna Meminimalkan Produk Cacat: (Studi Kasus: Pabrik Pengolahan Minyak Kelapa Sawit) Rahmat Fachrizal; Moh. Jufriyanto
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i3.1070

Abstract

Dalam sektor industri, salah satu hal yang diperhatikan oleh konsumen ketika memilih produk adalah mutu produk. PT. ABC adalah yang salah satu pabrik pengolah minyak kelapa sawit mentah dan menghasilkan banyak produk turunan, salah satunya adalah margarin Blue Team yang diekspor ke banyak negara. Untuk tetap kompetitif di pasar global, PT. ABC terus menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan menerapkan sistem pengendalian kualitas yang ketat. Penelitian ini bermaksud guna meminimalkan kecacatan dan menyusun prioritas perbaikan menggunakan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) serta Peta Kendali P. Metode FMEA digunakan untuk menghitung Risk Priority Number (RPN) dari setiap mode kegagalan. Hasil analisis menunjukkan bahwa produk koyak mempunyai nilai RPN teratas sebesar 232, diikuti dengan produk keluar dari kardus sebesar 82, produk terkontaminasi bakteri sebesar 71, dan plastik produk rusak sebesar 23. Selanjutnya, Peta Kendali digunakan untuk mengatur proporsi barang-barang yang tidak sesuai syarat kualitas atau rasio dari produk yang gagal dalam suatu proses. Berdasarkan hasil analisis, strategi perbaikan difokuskan pada peningkatan pelatihan operator, program pemeliharaan, dan pengecekan secara berkala, dengan pendekatan ini, perusahaan diharapkan mampu menurunkan taraf kecacatan dan mengembangkan mutu produk margarin Blue Team secara kontinu.