Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Non-Physical Waste (Waiting) pada Pelaksanaan Proyek Bangunan Gedung di PT. X Menggunakan Lean Construction Tools Refia Alaida; Anisah; Anang Wirdianto
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 5 (2025): SEPTEMBER
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/zfgy9489

Abstract

Penelitian ini membahas non-physical waste kategori waiting yang terjadi pada proyek bangunan gedung di PT. X. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya waiting dalam pelaksanaan proyek, menganalisis deviasi jadwal akibat waste kategori waiting, serta merumuskan strategi perbaikan untuk meminimalisir waste kategori waiting. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan data diperoleh melalui studi dokumentasi berupa laporan penerapan lean construction dari lima proyek bangunan gedung. Validasi dilakukan melalui wawancara dengan pakar untuk memastikan kesesuaian temuan dengan kondisi lapangan.Hasil identifikasi menunjukkan bahwa faktor paling dominan penyebab waste waiting adalah kekurangan material dengan total 62 kejadian. Faktor lain yang cukup sering terjadi adalah kekurangan tenaga kerja (34 kejadian) dan area belum siap (28 kejadian). Analisis deviasi menunjukkan bahwa rata-rata deviasi akibat waiting di seluruh proyek adalah sebesar 5,25 hari atau 29% dari durasi pekerjaan. Proyek C mencatat persentase deviasi tertinggi (80%) karena durasi pekerjaan yang pendek, sehingga slack sangat terbatas. Sebaliknya, Proyek E memiliki deviasi rata-rata waktu terbesar (11,79 hari) meskipun persentasenya hanya 25%, karena durasi pekerjaan yang panjang memberikan kelonggaran waktu lebih besar sehingga akumulasi waiting berdampak signifikan. Sebagai upaya meminimalkan waste waiting, disarankan penerapan Look Ahead Planning secara konsisten untuk memetakan hambatan lebih awal, memastikan kesiapan area kerja, serta meningkatkan koordinasi antar penyedia material, alat, dan sumber daya lainnya. Pendekatan ini selaras dengan prinsip Lean Construction dalam mengurangi pemborosan dan meningkatkan keandalan jadwal pelaksanaan proyek.
Analisis Variance pada Penerapan Lean Construction Terhadap Waktu Produksi Proyek EPC (Studi Kasus Proyek Mogas PT XYZ) Sabitha Nur Indriani; Anisah; Anang Wirdianto
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 5 (2025): SEPTEMBER
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/2jmv1j28

Abstract

  Proyek EPC (Engineering, Procurement, and Construction) memiliki karakteristik yang kompleks dan padat jadwal, sehingga keterlambatan menjadi salah satu tantangan utama dalam pencapaian target waktu produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis schedule variance dan variance yang terjadi pada penerapan Lean Construction dalam proyek EPC, dengan studi kasus proyek restorasi Tangki Mogas milik PT XYZ. Variance dianalisis melalui dua pendekatan utama: perbandingan antara baseline dan actual start (schedule variance), serta identifikasi variance yang tercatat dalam constraint log selama periode pelaksanaan proyek. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan data primer proyek periode Juni – September 2024. Analisis dilakukan dengan mengukur schedule variance terhadap baseline serta identifikasi jalur kritis melalui pendekatan Critical Path Method (CPM) menggunakan Microsoft Project. Selain itu, validasi hasil dilakukan melalui metode expert judgement untuk memastikan ketepatan interpretasi variance dan pengaruhnya terhadap waktu produksi. Hasil menunjukkan bahwa dari total 137 aktivitas selama periode pengamatan, sebanyak 46 aktivitas mengalami keterlambatan, 45 aktivitas sesuai rencana, dan 46 aktivitas mengalami percepatan. Terdapat 33 aktivitas yang berada di jalur kritis dan terdapat variance yang berpotensi memengaruhi waktu produksi secara langsung. Variance dalam constraint log menunjukkan hambatan dominan berasal dari isu tenaga kerja, proses approval, keterlambatan suplai material, dan akses area kerja. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan prinsip lean construction yang fokus pada eliminasi pemborosan waktu melalui identifikasi variance dapat meningkatkan efektivitas waktu pada proyek EPC.