Kabupaten Blitar merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, dengan nilai Indeks Ketahanan Pangan sebesar 86,43 pada tahun 2024. Tercapainya ketahanan pangan berkelanjutan terdapat tantangan pada tiga pilar utama berkelanjutan: ekologi (panet), ekonomi (profit), dan sosial (person). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis dengan tiga sub model yang mencerminkan keberlanjutan: people, planet, profit. Penggunaan pendekatan model dinamis memungkinkan untuk menganalisis keterkaitan antara variable jenis komoditas, hasil produksi, biaya operasional, serta pendapatan petani dalam sistem pertanian di Desa Kamulan, sehingga memungkinkan menyusun simulasi berbagai skenario. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model skenario adaptasi teknologi modern, penggunaan varietas unggul bibit jagung dan substitusi pupuk cair organik urin kambing untuk mengetahui skenario mana yang dapat menghasilkan keuntungan optimal guna mencapai ketahanan pangan berkelanjutan di Desa Kamulan. Skenario adaptasi penggunaan teknologi modern mampu meningkatkan keuntungan petani keseluruhan sebesar 1.06%, skenario penggunaan varietas unggulan bibit jagung yang mampu meningkatkan keuntungan petani keseluruhan sebesar 2.56% dan skenario subtitusi penggunaan pupuk organik cair urin kambing yang mampu meningkatkan keuntungan petani keseluruhan sebesar 1%. Model skenario yang menghasilkan keuntungan optimal terdapat pada skenario penggantian varietas unggul bibit jagung yang dapat meningkatkan keuntungan petani dari Rp. 79.367.510.698 menjadi Rp. 81.450.120.501.