Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai sektor, salah satunya di bidang keuangan. Salah satu inovasi yang muncul seiring kemajuan teknologi ini adalah layanan pinjaman online (pinjol). Layanan pinjaman online adalah salah satu kemajuan teknologi baru. Layanan ini menawarkan kemudahan akses dana secara cepat, tanpa syarat, dan melalui proses yang rumit yang biasanya ditemukan di institusi keuangan konvensional. Pinjol sangat diminati sebagai alternatif pembiayaan karena kemudahaannya, terutama di kalangan orang-orang yang tidak dapat mendapatkan layanan perbankan formal. Meskipun demikian, pinjol juga membawa risiko besar. Seperti bunga tinggi, penyalahgunaan data pribadi, praktik penagihan agresif, serta kemungkinan jeratan utang yang sulit diselesaikan. Selain mempengaruhi keuangan seseorang, risiko ini dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana masyarakat melihat keberadaan dan penggunaan pinjaman online serta bagaimana hal ini berdampak pada perekonomian Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui survei daring terhadap 30 responden dari berbagai kelompok usia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan dasar mengenai pinjol. Meskipun demikian, pendapat mereka berbeda-beda. Beberapa mengapresiasi kemudahan dana yang tersedia, sementara yang lain mengkhawatirkan risiko terjerat utang. 26,7% orang yang menjawab mengatakan bahwa mereka pernah menggunakan layanan pinjaman online, biasanya untuk melunasi kebutuhan pribadi atau hutang lainnya. Sebagian besar orang yang disurvei menganggap pinjaman online sebagai layanan yang berisiko tinggi, terutama karena bunga yang tinggi dan kemungkinan gagal bayar. Mereka juga percaya bahwa penggunaan pinjol sangat memengaruhi stabilitas ekonomi bangsa. Oleh karena itu, mayoritas responden setuju bahwa pemerintah harus membuat peraturan yang lebih ketat. Hasil ini menegaskan betapa pentingnya masyarakat memiliki literasi keuangan yang lebih baik serta pengawasan yang lebih ketat terhadap operasi layanan pinjaman online untuk melindungi pelanggan dan menjaga stabilitas sistem ekonomi Indonesia.