p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Karimah Tauhid
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Film 24 Jam Bersama Gaspar sebagai Identitas Budaya di Era Globalisasi Mintaryana, Nasywa Khalisha; Salwa, Novelia Fitri; Soleh, Ujang
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 8 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i8.20154

Abstract

Studi penelitian ini menggambarkan penggunaan bahasa Indonesia dalam film 24 Jam Bersama Gaspar mengeksplorasi identitas budaya indonesia dalam konteks dampak globalisasi melalui cara penyajiannya di layar. Berdasarkan teori yang telah kami sampaikan, film ini tidak hanya menyajikan pembelajaran melalui cerita yang menarik tetapi juga menyentuh tema sosial dan interaksi antarindividu, dimana bahasa sebagai elemen menunjukkan aspek kultural. Melalui analisis teks dan teori penggunaan bahasa kami menunjukkan cara yang mencerminkan nilai-nilai berkualitas dari suatu konteks sosial dalam berbagai percakapan bahasa Indonesia. Penelitian ini menyoroti digaetnya bahasa Formal ke budaya pop interpertive produk kekuatan bahasa sebagai identitas budaya yang memainkan peran. dalam hal komedi dan satir, kata-kata tersebut sering diterapkan menggunakan komik selisih terhadap tradisi dan modernitas. Ini berarti bahwa bahasa tidak hanya sebagai instrumenkomunikasi, namun cara mengekspresikan norma sosial dan identitas bersama. Cara yang digunakan meliputi analisis rinci elemen cerita dan teknik sinematografi dalam film, juga tanya-tanyaan berkenaan dengan percakapan dan struktur bahasa. Sejumlah hal sejenisnya kita juga perhatikan karna pilih kata dan konteks tersebut mempengaruhi perspektif bahasa. Dengan metode ini, kita akan mengungkap makna yang lebih dalam mengenai kaitan bahasa dalam film. Di era globalisasi, film ini dapat menjadi sarana untuk merayakan identitas masyarakat Indonesia. Selain berfungsi sebagai alat komunikasi, Bahasa Indonesia juga berperan sebagai simbol identitas budaya yang terus berkembang. Penelitian ini menyoroti perbedaan penggunaan bahasa antargenerasi, khususnya antara generasi muda dan tua, yang tercermin dalam percakapan-percakapan dalam film. Karakter-karakter dalam film ini menggunakan bahasa yang mencerminkan latar belakang budaya dan sosial mereka masing-masing. Pendalaman terhadap tiap tokoh mempermudah alur cerita dan secara efektif menggambarkan pembagian kelas sosial di Indonesia. Selain itu, film ini juga memberikan kontribusi besar terhadap persepsi penonton mengenai peran bahasa sebagai bahasa nasional serta membangkitkan penghargaan terhadap budaya Indonesia, bahkan di luar negeri.
Pinjaman Online dan Dampaknya terhadap Ekonomi Indonesia: Perspektif Masyarakat Mintaryana, Nasywa Khalisha
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 8 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i8.20280

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai sektor, salah satunya di bidang keuangan. Salah satu inovasi yang muncul seiring kemajuan teknologi ini adalah layanan pinjaman online (pinjol). Layanan pinjaman online adalah salah satu kemajuan teknologi baru. Layanan ini menawarkan kemudahan akses dana secara cepat, tanpa syarat, dan melalui proses yang rumit yang biasanya ditemukan di institusi keuangan konvensional. Pinjol sangat diminati sebagai alternatif pembiayaan karena kemudahaannya, terutama di kalangan orang-orang yang tidak dapat mendapatkan layanan perbankan formal. Meskipun demikian, pinjol juga membawa risiko besar. Seperti bunga tinggi, penyalahgunaan data pribadi, praktik penagihan agresif, serta kemungkinan jeratan utang yang sulit diselesaikan. Selain mempengaruhi keuangan seseorang, risiko ini dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana masyarakat melihat keberadaan dan penggunaan pinjaman online serta bagaimana hal ini berdampak pada perekonomian Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui survei daring terhadap 30 responden dari berbagai kelompok usia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan dasar mengenai pinjol. Meskipun demikian, pendapat mereka berbeda-beda. Beberapa mengapresiasi kemudahan dana yang tersedia, sementara yang lain mengkhawatirkan risiko terjerat utang. 26,7% orang yang menjawab mengatakan bahwa mereka pernah menggunakan layanan pinjaman online, biasanya untuk melunasi kebutuhan pribadi atau hutang lainnya. Sebagian besar orang yang disurvei menganggap pinjaman online sebagai layanan yang berisiko tinggi, terutama karena bunga yang tinggi dan kemungkinan gagal bayar. Mereka juga percaya bahwa penggunaan pinjol sangat memengaruhi stabilitas ekonomi bangsa. Oleh karena itu, mayoritas responden setuju bahwa pemerintah harus membuat peraturan yang lebih ketat. Hasil ini menegaskan betapa pentingnya masyarakat memiliki literasi keuangan yang lebih baik serta pengawasan yang lebih ketat terhadap operasi layanan pinjaman online untuk melindungi pelanggan dan menjaga stabilitas sistem ekonomi Indonesia.