Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Resistensi Terhadap Perubahan Pada Karyawan Devia Putri Isnaini; Andik Matulessy; Suhadianto
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 8 (2025): GJMI - AGUSTUS
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i8.1732

Abstract

Perubahan dalam lingkungan kerja sering kali memunculkan respons psikologis berupa resistensi dari individu yang terdampak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara efikasi diri dan resistensi terhadap perubahan pada karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan aktif di perusahaan X cabang Jawa Timur. Partisipan berjumlah 135 orang yang dipilih menggunakan teknik insidental sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner efikasi diri dan resistensi terhadap perubahan yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri dan resistensi terhadap perubahan, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,348 dan signifikansi p = 0,000 (p < 0,05). Temuan ini menolak hipotesis awal yang menyatakan hubungan negatif antara kedua variabel. Hal ini dapat terjadi karena perubahan yang ditawarkan tidak selalu dianggap penting, bermanfaat, atau mampu meningkatkan performa, terutama oleh individu yang merasa sudah kompeten atau overconfidence terhadap sistem lama yang telah mereka kuasai. Kurangnya komunikasi, sosialisasi, serta keterlibatan karyawan dalam proses perubahan juga memperkuat resistensi tersebut. Oleh karena itu, organisasi disarankan untuk merancang strategi perubahan yang partisipatif agar efikasi diri karyawan dapat diarahkan secara positif untuk mendukung keberhasilan perubahan