Sumber belajar merupakan komponen penting yang digunakan oleh guru untuk membantu menyampaikan materi kepada peserta didik, contohnya bahan ajar. Pada saat modern ini, bahan ajar dapat diintegrasikan dengan teknologi untuk mempermudah proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berbasis Augmented Reality (AR) pada materi sistem pertahanan tubuh yang valid dan praktis. Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. Adapun jenis penelitian ini adalah R&D (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan 4D oleh Thiagarajan (1997). Tahapan dalam model pengembangan ini terdiri dari empat tahapan, yakni Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebarluasan). Metode pengumpulan data yang digunakan, yakni wawancara, observasi, penyebaran kuesioner, dan instrumen penilaian validitas serta kepraktisan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil uji validitas produk yang terdiri dari: (1) uji validitas materi memeroleh hasil 93,5% yang termasuk dalam kategori sangat valid; (2) uji validitas media memeroleh hasil 96,5% yang termasuk dalam kategori sangat valid; dan (3) uji validitas bahasa memeroleh hasil 94% yang termasuk dalam kategori sangat valid. Pada uji kepraktisan guru yang memeroleh hasil 91% yang termasuk dalam kategori sangat praktis, serta uji kepraktisan peserta didik yang memeroleh hasil 85% yang termasuk dalam kategori sangat praktis. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berbasis Augmented Reality (AR) untuk materi sistem pertahanan tubuh valid dan praktis untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Kata kunci: 4D; Augmented Reality; Bahan Ajar; Sistem Pertahanan Tubuh