Zaenal Muftie
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MEDIA VIDEO ANIMASI KISAH NABI MUSA AS. TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI (Kuasi Eksperimen di Kelompok B RA Hidayatul Aziz Kecamatan Gedebage Kota Bandung) Rahma Ashri Ainiyah; Yuyun Yulianingsih; Zaenal Muftie
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 8 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Agustus)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i8.866

Abstract

Penelitian ini berawal dari ditemukannya permasalahan di sekolah yaitu terdapat beberapa anak yang sulit untuk menjaga sikap perilaku terhadap sesama temannya, kurang menunjukkan sopan santun, dan tolong menolong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui; 1) Perkembangan moral anak usia dini melalui media video animasi kisah Nabi Musa as., 2) Perkembangan moral anak usia dini melalui media buku cerita kisah Nabi Musa as., dan 3) Pengaruh media video animasi kisah Nabi Musa as. dengan media buku cerita pada perkembangan moral anak usia dini. Penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa pengembangan moral anak dapat ditingkatkan melalui media video animasi yaitu dengan menggunakan kisah Nabi Musa as. Perkembangan moral adalah proses di mana anak-anak belajar membedakan antara benar dan salah serta mengembangkan nilai-nilai etika dan moralitas. Penelitian ini melibatkan kelompok eksperimen dan kontrol untuk mengukur perkembangan moralnya. Hasilnya menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam perkembanagn moral anak dengan menggunakan media video animasi dengan media buku cerita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Subjek pada penelitian ini berjumlah 27 anak di kelompok B RA Hidayatul Aziz. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, yang berarti semua populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan moral anak usia dini menggunakan media video animasi di kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 65 yang diinterpretasikan kategori cukup dan nilai rata-rata posttest sebesar 83 yang diinterpretasikan kategori sangat baik. Sedangkan perkembangan moral anak usia dini menggunakan media buku cerita di kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 52 yang diinterpretasikan kategori kurang dan nilai rata-rata posttest sebesar 70 yang diinterpretasikan kategori baik. Hasil yang diperoleh t_hitung > t_tabel dengan nilai 2,38 < 2,06 pada taraf signifikansi 5%, maka hipotesis H_o ditolak dan H_a diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan perkembangan moral anak usia dini antara media video animasi dan media buku cerita di kelompok B RA Hidayatul Aziz Kota Bandung.
UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA CLAY TEPUNG (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELOMPOK A RA ISTIQOMAH CIMAHI) Putri Zakiyyah Fauziyyah; Tuti Hayati; Zaenal Muftie
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 4 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v2i4.1208

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan mengenai rendahnya kemampuan motorik halus anak usia dini. Rendahnya kemampuan motorik halus anak usia dini disebabkan karena kurangnya media pembelajaran yang digunakan. Hal ini terlihat dari anak masih kaku ketika memegang pensil. Oleh karena itu, sebagai solusinya peneliti menggunakan media clay tepung untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini pada anak. Melalui penerapan media clay tepung diharapkan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kemampuan motorik halus anak usia dini sebelum menggunakan media clay tepung di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi; (2) Penggunaan media clay tepung untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi setiap siklus; dan (3) Kemampuan motorik halus anak usia dini setelah diterapkan media clay tepung di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi pada seluruh siklus. Penelitian ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa media clay tepung dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Media clay tepung memiliki keunggulan, yaitu: (1) Bahan yang digunakan tidak berbahaya bagi anak; (2) Anak dapat berkreasi dan berimajinasi berbagai bentuk menggunakan clay; dan (3) Media clay tepung dapat memberikan pengalaman secara langsung dalam teknik membuat clay tepung, seperti menggulung, menggilas, menekan, meremas, melinting, menggunting, memotong, mengukir, menyambung, dan menempel. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed methods). Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali tindakan. Subjek penelitian 10 anak di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi yang terdiri dari tiga anak laki-laki dan tujuh anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui observasi dan unjuk kerja. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak usia dini pada pra siklus atau pra tindakan diperoleh nilai rata-rata sebesar 55 dengan kategori kurang. Proses penerapan media clay tepung dapat dilihat dari aktivitas guru dan anak menunjukkan peningkatan pada setiap siklusnya. Aktivitas guru pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 84 % (dibulatkan) dengan kategori baik dan meningkat menjadi 94 % (dibulatkan) dengan kategori sangat baik pada siklus II. Demikian pula aktivitas anak pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 67% dengan kategori cukup dan meningkat menjadi 80 % dengan kategori baik pada siklus II. Adapun kemampuan motorik halus anak usia dini setelah diterapkan media clay tepung diperoleh nilai rata-rata pada siklus I sebesar 66 dengan kategori cukup dan meningkat menjadi 80 dengan kategori sangat baik pada siklus II. Dengan demikian hipotesis tindakan diterima. Artinya media clay tepung dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi.