Ketut Farisa Jiyadi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SINERGITAS PESANTREN DAN PENDIDIKAN FORMAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK DI MTS AMANATUL UMMAH MOJOKERTO Ketut Farisa Jiyadi; Ainur Rofiq
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sinergitas antara pesantren dan pendidikan formal memegang peranan penting dalam membentuk karakter peserta didik yang holistik. Pesantren sebagai lembaga pendidikan berbasis agama islam memiliki peran penting dalam mementuk akhlak dan moral generasi muda, sementara pendidikan formal menawarkan pengetahuan akademis dan keterampilan praktis yang diperlukan dalam dunia modern. integrasi dari kedua sistem pendidikan ini dapat mengasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga kuat dalam nilai-nilai spiritual dan moral. Skripsi ini membahas tentang Sinergitas Pesantren Dan Pendidikan Formal Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di MTs amanatul Ummah Mojokerto. Dengan Rumusan Masalah (1) Bagaimana sinergitas pesantran dalam membentuk karakter peserta didik (2) faktor penghambat dan faktor pendukung dalam pelaksanaan sinergitas pesantren dalam membentuk karakter. Pada penilitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif model Miles dan Huberman. Metode pengumpulan data penelitian yang digunakan yaitu wawancara semi terstruktur, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergi pesantren dan pendidikan formal berhasil memebentuk karakter peserta didik yang lebih holistik, mencakup aspek spiritual, intelektual, dan sosial serta mempersiapakan mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan dengan landasan moral yang kuat. Para peserta didik menunjukkan peningkatan dalam disiplin, tanggung jawab, dan kepekaan sosial. Integrasi antara pesantren dan pendidikan formal dapat menjadi model yang efektif dalam pendidikan karakter di Indonesia.