Juli Amalia Nasucha
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Melalui Sosiokultural Di SMP Negeri 2 Mojoagung Jombang Susianti Susianti; Juli Amalia Nasucha
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada internalisasi nilai-nilai moderasi beragama melalui pendekatan sosiokultural di SMP Negeri 2 Mojoagung Jombang. Tujuan dari tesis ini adalah untuk mengetahui strategi, nilai-nilai, dan dampak internalisasi moderasi beragama dalam konteks sekolah. Tesis ini juga memberikan perspektif teoritis tentang moderasi beragama, membahas latar belakang historis dan sosiologisnya di Indonesia, indikator-indikatornya (misalnya, komitmen nasional, toleransi, anti radikalisme, dan akomodasi budaya), dan fungsinya (misalnya, meningkatkan toleransi, mencegah konflik, dan mempromosikan dialog antar-agama). Pendekatan yang digunakan bersifat kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi sehingga pada akhirnya tertuju pada penarikan sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi internalisasi nilai-nilai moderasi beragama di SMP Negeri 2 Mojoagung Jombang meliputi pembelajaran yang terintegrasi, kegiatan ekstrakurikuler, dan acara-acara sosiokultural yang inklusif bagi semua siswa. Penerapan nilai-nilai moderasi beragama di sekolah ini didukung oleh pelaksanaan sholat jamaah Dzuhur bagi siswa Muslim, pengajaran Juz Amma, dan kegiatan budaya yang memperkenalkan keragaman agama dan budaya. Penelitian ini memberikan manfaat teoritis dengan menambah pengetahuan ilmiah tentang internalisasi nilai-nilai moderasi beragama. Perspektif sosial-budaya dijelaskan, dengan menekankan pentingnya pertimbangan budaya dalam pendidikan untuk menghargai keberagaman dan mencegah diskriminasi. Temuan ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk pengembangan kurikulum dan program pendidikan yang lebih inklusif, sehingga membentuk generasi muda yang moderat, toleran, dan mampu hidup berdampingan secara damai dalam masyarakat yang lebih luas.