p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal AL-MANSYUR
Aysa, Imma
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN POTENSI DESTINASI PARIWISATA SYARIAH DALAM MENINGKATKAN EKONOMI LOKAL DI WILAYAH KEDIRI JAWA TIMUR Khairan; Aysa, Imma
AL-MANSYUR Vol 1 No 2 (2022): PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI ZAKAT PRODUKTIF
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah (ES) STAI Nahdlatul Ulama (STAINU) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As the area of origin of most domestic tourists, East Java has many tourist destinations, especially religious or spiritual tourism. Like the tombs of Gus Miek and Sentono Gedong in the city of Kediri. The purpose of this study was to determine the impact of development and sharia for the economy of the surrounding community. In addition, to find out the obstacles and solutions that will be taken as an effort to develop sharia tourism. This study uses a descriptive qualitative method. Gus Miek's tomb itself is a sharia tourism where its development is managed by the tomb itself or there is no intervention from the relevant local government. This makes development not optimal and takes a long time due to financial constraints. However, there are still many positive impacts for the surrounding community such as traders, parking lot rentals, bathrooms, and travel. The development of sharia tourism in Setono Gedong from year to year is extraordinary. Such as the pavilion and other facilities such as bathrooms, facilities for worship, food stalls, etc. In addition, there is a cultural heritage site namely the Badut Temple which is protected by law so that the development of the facility received assistance from the Kediri City government and the East Java Cultural Conservation and Conservation Agency (BPCD). The development of sharia tourism is currently not, but has developed in other forms with local wisdom values such as the preservation of the temple and tomb of Mbah Wasil as cultural and religious heritage. In an effort to develop Setono Gedong religious tourism, the management and the ranks of the Kediri municipal government are developing a Religious Village. This is what makes the close relationship between residents, tourism managers, and local government officials can be well established because all three are mutually beneficial and have mutually beneficial results.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN PLANNING PROGRAMMING BUDGETING SYSTEM (PPBS) PADA PENYUSUNAN ANGGARAN DI BAZNAS Aysa, Imma; Ma'rifah, Selah; Alamsyah, Muhammad
AL-MANSYUR Vol 2 No 1 (2022): MENGUATKAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah (ES) STAI Nahdlatul Ulama (STAINU) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

BAZNAS adalah lembaga pengelola zakat tingkat nasional yang berfungsi mengelola seluruh dana zakat yang ada di Indonesia. Ruang lingkup pengelolaan yang luas dan potensi dana zakat yang sangat besar mengingat struktur masyarakat Indonesia didominasi oleh muslim mendorong pemerintah mengeluarkan regulasi yang memperbolehkan pendirian LAZ sebagai organisasi yang membantu BAZNAS dalam menghimpun, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Dengan potensi dana zakat di Indonesia tahun 2021 berada di kisaran 327 triliun setiap tahunnya. Namun ternyata penyerapan oleh lembaga pengelola zakat masih belum maksimal. Maka dari itu untuk memaksimalkan penyerapan dana zakat di Indonesia diperlukan lembaga pengelola zakat dengan manajemen zakat yang baik. Anggaran merupakan salah satu instrumen utama dalam proses manajemen. Maka dari itu penganggaran mempengaruhi keberhasilan suatu lembaga dalam mencapai sasaran dan tujuan Dalam hal ini, maka penulis memilih BAZNAS sebagai lembaga yang memegang peranan penting dalam pengoptimalan potensi zakat yang ada di Indonesia untuk diteliti. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode kualitatif tipe deskriptif Dengan jenis penelitian lapangan (field research) menggunakan teknik pengumpulan data observasi non partisipan, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Data diperoleh dan dua sumber yaitu primer yakni karyawan BAZNAS dan sekunder yakni berita elektronik dan penelitian terdahulu. Anggaran yang dilakukan oleh BAZNAS setiap periodenya adalah anggaran biaya yakni anggaran yang memuat seluruh pendapatan dan pengeluaran biaya. Karena kegiatan utama BAZNAS adalah menghimpun dana zakat dan menyalurkannya kembali kepada mustahik zakat. Dalam penyusunan anggaran di BAZNAS terdiri dari empat kelompok aktifitas yaitu: pertama, aktifitas penentuan rencana target dan strategi. Kedua, aktifitas pembuatan program sebagai upaya pencapaian aktifitas nomor satu. Ketiga, aktifitas penganggaran, dan keempat,  adalah evaluasi dan pemeriksaan. Selain itu pendekatan yang digunakan dalam penyusunan anggaran pada BAZNAS adalah dengan pendekatan Planning Programming Budgeting System (PPBS).