<![CDATA[Provinsi Sumatera Barat adalah salah satu potensi radiasi surya tinggi sehingga sangat terbantu sekali apabila menggembangkan PLTS berbasis solar tracking. Studi di daerah tropis seperti padang menunjukan bahwa penggunaan single -axis tracker mampu meningkatkan output energi sebesar 35% dibandingkan dengan panel tetap, bahkan metode dual-axis model dapat melipatgandakan konversi energi secara signifikan pada prototype dan simulasi skala besar. Salah satu studi dari referensi mempraktrekkan jika sistem tracker otomatis berbasis sensor cahaya (BH1750) mampu meningkatkan produksi daya hingga 51%. Penerlitian-penelitian tersebut mendukung potensi penerapan PLTS solar tracking di Sumatera Barat, terutama untuk off-grid atau daerah terpencil. Implementasi PLTS Berbasis Solar Tracking ini bertujuan untuk memberikan penerangan dengan energi terbarukan atau ramah lingkungan yakni dengan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dan kemudian diimplementasikan pada miniatur rumah gadang yang berada di Sumatera Barat, selain itu didampingi juga dengan adanya Solar Tracking yang dapat meningkatkan efisiensi kerja PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dikarenakan dengan adanya sistem solar tracking dapat mengikuti arah sinar matahari yang menjadi energi utama PLTS. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat mengimplementasikan energi terbarukan dengan efisiensi yang maksimal ke daerah-daerah yang belum terjangkau oleh listrik, sebagaimana dalam penelitian ini mengambil contoh pada rumah gadang di Sumatera Barat. Dalam penelitian ini digunakan metode pengembangan metode waterfall. Alat yang dikembangkan kali ini menggunakan Miniatur Rumah Adat Gadang sebagai output penerangan yang juga sebagai gambaran implementasi, modul ESP32 sebagai modul utama yang mengatur semua sistem yang ada pada alat, sensor LDR]]>
