Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Alat Pendeteksi Banjir dengan Arduino Uno dan Sensor Ultrasonic pada Rumah Panggung Tradisional Suku Betawi Prasetyo Adjie, Sandhy; Kynan Muzhaffar, Muhammad; Adinaufal, Shofwan; Lastara, Nige; Susanto, Rudi
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis (SENATIB) 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/rjr17s14

Abstract

Banjir merupakan salah satu bencana yang paling sering terjadi di wilayah DKI Jakarta, dengan tingkat kerentanan yang tinggi. Sebagai bentuk kearifan lokal, rumah panggung adat Betawi dibangun dengan struktur lantai yang ditinggikan untuk mengurangi risiko terkena dampak banjir. Namun, bentuk perlindungan pasif ini belum dilengkapi sistem peringatan dini yang dapat memberikan notifikasi secara otomatis kepada penghuni. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pendeteksi banjir berbasis Internet of Things (IoT) yang mampu memberikan peringatan secara real-time melalui aplikasi Telegram. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan prototipe, di mana alat dirancang, dirakit, dan diuji secara langsung pada miniatur rumah panggung tradisional. Sistem ini dibangun menggunakan Arduino Uno sebagai mikrokontroler utama, sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mengukur ketinggian air, dan ESP8266 sebagai modul komunikasi nirkabel. Komponen output berupa LED untuk indikator visual, buzzer untuk peringatan suara, serta LCD I2C untuk menampilkan data pengukuran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi perubahan ketinggian air dengan akurat dan memberikan peringatan melalui LED dan buzzer sesuai level siaga. Selain itu, notifikasi juga berhasil dikirimkan secara otomatis ke pengguna melalui Telegram sesuai kategori jarak air: aman (>10 cm), air rendah (7–10 cm), air sedang (4–7 cm), dan air tinggi (<4 cm). Sistem ini terbukti dapat menjadi solusi efektif dan edukatif dalam memberikan peringatan dini banjir, khususnya pada kawasan permukiman tradisional yang menggunakan rumah panggung sebagai bentuk adaptasi lingkungan.