Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Sayur Jantung Pisang Terhadap Kecukupan Asi Pada Ibu Menyusui Di Puskesmas Sungai Apit Kabupaten Siak Sri Indrapura Fitriyana , Fitriyana; Aifa , Wira Ekdeni; Rahmita, Hirza; Rahayu , Ary Oktora Sri
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi Air Susu Ibu (ASI) merupakan faktor penting dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif, namun masih banyak ibu menyusui yang mengalami masalah kecukupan ASI. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI adalah melalui pemanfaatan pangan lokal yang berperan sebagai galaktagog alami, seperti jantung pisang (Musa paradisiaca). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sayur jantung pisang terhadap kecukupan ASI pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Sungai Apit Kabupaten Siak Sri Indrapura. Desain penelitian menggunakan pre-experimental one group pretest-posttest dengan jumlah sampel 15 ibu menyusui yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner kecukupan ASI yang diukur sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, mayoritas responden (80%) memiliki kecukupan ASI yang tidak lancar dengan rata-rata skor 4,40 (SD = 1,056). Setelah intervensi, mayoritas responden (60%) memiliki kecukupan ASI lancar dengan rata-rata skor meningkat menjadi 5,80 (SD = 0,414). Uji Wilcoxon menunjukkan nilai p = 0,002 (< 0,05), yang berarti terdapat pengaruh signifikan konsumsi sayur jantung pisang terhadap kecukupan ASI. Dapat disimpulkan bahwa konsumsi sayur jantung pisang efektif dalam meningkatkan kecukupan ASI pada ibu menyusui. Pemanfaatan pangan lokal ini dapat direkomendasikan sebagai intervensi non-farmakologis yang aman, murah, dan mudah diakses, serta dapat diintegrasikan dalam program edukasi gizi dan laktasi di tingkat pelayanan kesehatan primer.