Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Orthotomeo: Jurnal Penelitian Ilmiah
Tatuhas, Jhounlee Pance
Unknown Affiliation
Religion Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences Other

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
Analisis Dampak Kecanduan Gadget Terhadap Kehidupan Religius Generasi Muda: Studi Kasus Di Desa Tateli 1, Kecamatan Mandolang, Sulawesi Utara Manyila, Besto Gao; Andalangi, Jammer Prayerson; Tatuhas, Jhounlee Pance
ORTHOTOMEO : Jurnal Penelitian Ilmiah Vol. 2 No. 2 (2025): ORTHOTOMEO: Jurnal Penelitian Ilmiah
Publisher : Gereja Alkitab Anugerah Kadoudan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71304/s7t9jv05

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan gadget di kalangan generasi muda yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk kehidupan beragama. Dalam konteks masyarakat di Desa Tateli 1, Kecamatan Mandolang, Sulawesi Utara, fenomena kecanduan gadget menunjukkan gejala penurunan kualitas ibadah, partisipasi rohani, dan kedalaman spiritual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak kecanduan gadget terhadap kehidupan religius generasi muda serta memahami bagaimana pola penggunaan gadget mempengaruhi rutinitas spiritual dan partisipasi dalam kegiatan keagamaan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar informan mengalami penurunan waktu beribadah dan membaca Alkitab akibat gangguan digital, terutama dari media sosial dan permainan berani. Meskipun ada sebagian yang mampu mengelola penggunaan gadget secara seimbang dan menjadikannya sebagai alat bantu rohani, sebagian besar lainnya mengalami gangguan konsentrasi saat ibadah, serta melemahnya disiplin spiritual. Faktor-faktor seperti kurangnya kontrol diri, tidak adanya batasan penggunaan gadget, serta minimnya pendampingan dari keluarga dan gereja menjadi penyebab utama.
Co-Authors Jammer Prayerson Andalangi Manyila, Besto Gao