Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Sistem Informasi dan Data Operasional (SIDOPS) Unit AMC Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Hilal, Raden Fatchul; Sinaga, Esra
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 2 (2025): September 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i2.5846

Abstract

Penelitian ini membahas penerapan SIDOPS (Sistem Informasi Data dan Operasional) dan memberikan gambaran yang jelas mengenai bagaimana sistem ini dapat berkontribusi dalam mengurangi potensi kendala yang mungkin terjadi selama operasional, tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana penerapan SIDOPS unit AMC dapat mendukung kelancaran pergerakan pesawat bandar udara internasional Soekarno-Hatta dan untuk mengetahui bagaimana tantangan atau kendala dalam penerapan SIDOPS Unit AMC Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Penelitian ini dilaksanakan di unit Apron Movement Control (AMC) Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan sumber data primer yang diperoleh melalui observasi terhadap objek penelitian dan wawancara langsung dengan petugas AMC. Sumber data sekunder diperoleh dari dokumentasi berupa data dari SIDOPS. Hasil pada penelitian ini adalah mengenai penerapan SIDOPS (Sistem Informasi Data dan Operasional) oleh personal Apron Movement Control (AMC) di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta berperan penting dalam mendukung kelancaran pergerakan pesawat, dengan memberikan data secara real-time yang memudahkan koordinasi serta pengambilan Keputusan yang cepat dan akurat. SIDOPS terbukti efektif dalam pemantauan on block dan off block pesawat, sehingga membantu menjaga ketepatan jadwal dan mengurangi risiko keterlambatan akibat miskomunikasi atau kendala operasioanl. Namun, dalam implementasinya masi terdapat tantangan seperti gangguan infrastruktur teknologi, ketidakstabilan jaringan, keterbatasan server, dan kurangnya kesiapan SDM masih menghambat optimalisasi sistem. Solusi yang diperlukan meliputi infrastruktur teknologi dan pelatihan berkala bagi personal AMC.